RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, yang sebelumnya dikenal sebagai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kawasan ini diharapkan menjadi pusat industri modern yang mampu bersaing di tingkat global.
“Saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah,” ujar Prabowo dalam acara peresmian di Batang, Kamis (20/3/2025).
Dalam sambutannya, Prabowo mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam pembangunan kawasan industri ini. Ia juga memberikan penghormatan kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang telah meletakkan fondasi bagi pengembangan KEK Industropolis Batang.
Baca Juga:Pemkot Pekalongan Siapkan Strategi Hadapi Potensi Penutupan TPA DegayuSeleksi Paskibraka Kendal 2025 Dimulai, 288 Pelajar Berebut Kesempatan Mengibarkan Sang Merah Putih
Industropolis Batang, “Shenzhen” Versi Indonesia
Prabowo menegaskan bahwa KEK Industropolis Batang diharapkan dapat menjadi pusat industri kelas dunia, seperti Shenzhen di Tiongkok.
“Kawasan ini kita harapkan bisa menjadi ‘Shenzhen-nya’ Indonesia, Insya Allah,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan ekonomi membutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak. KEK Industropolis Batang menjadi salah satu proyek strategis nasional untuk mendorong industrialisasi dan hilirisasi, yang dianggap sebagai kunci kesejahteraan bangsa.
“Kita harus menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Industrialisasi, hilirisasi, serta inisiatif di sektor hulu menjadi bagian dari strategi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyat,” tegasnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh ragu untuk belajar dari negara lain demi mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ia membuka peluang bagi investasi domestik maupun asing yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Kita tidak boleh malu belajar dari negara-negara yang sudah berhasil. Yang terpenting, kita pastikan pembangunan ini membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” katanya.
Daya Tarik KEK Industropolis bagi Investor
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa perubahan status KITB menjadi KEK Batang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik investasi.
Baca Juga:Program MLT BPJS Ketenagakerjaan Minim Peminat, Baru Satu yang Disetujui di PekalonganDukung Deradikalisasi, Polres Kendal Fasilitasi Mantan Napiter Buat SIM
“Para investor meminta agar kawasan ini dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, karena dengan status ini, mereka bisa mendapatkan lebih banyak fasilitas dan kemudahan investasi,” kata Airlangga.
KEK Industropolis Batang memiliki luas 4.300 hektare, dengan total investasi yang telah masuk mencapai Rp17,95 triliun. Saat ini, ada 27 pabrik yang siap beroperasi, terdiri dari: