Anggaran Rp 1,5 M Dialihkan Untuk Menangani Darurat Sampah

Dinas Lingkungan Hidup
KOORDINASI : Wali Kota H.A Afzan Arslan Djunaid SE, MM memimin rapat koordinasi penanganan krisis sampah bersama para kepala OPD, camat, hingga lurah, berlangsung di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Sabtu (22/3/2025).
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Menyikapi perbincangan di media sosial mengenai anggaran Rp1,5 miliar untuk pengadaan audio visual di Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wali Kota H.A Afzan Arslan Djunaid SE, MM menyampaikan anggaran tersebut telah ditiadakan dan dialihkan sepenuhnya untuk mendukung penanganan darurat sampah.

Demikian disampaikannya di sela-sela kegiatan rapat koordinasi penanganan krisis sampah bersama para kepala OPD, camat, hingga lurah, berlangsung di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Sabtu (22/3/2025).

“Saat ini, focus untuk menanggulangi krisis darurat sampah yang terjadi akibat penutupan TPA Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bersama tim TAPD, kami akan mengalihkan sebagian anggaran untuk penanganan darurat sampah,” ucapnya.

Baca Juga:MTs Muhamka Gelar Pesantren Ramadan 1446 H untuk Memeriahkan Bulan SuciTPA Degayu Ditutup, Pemkot Pekalongan Tetapkan Status Darurat Sampah

Wali Kota Aaf menjelaskan bahwa anggaran tersebut awalnya ditujukan untuk mendukung sistem pemantauan dan pengawasan kondisi sampah di TPA dan sejumlah titik rawan sampah. Namun, mengingat situasi darurat ini, anggaran tersebut telah ditiadakan dan dialihkan sepenuhnya untuk mendukung penanganan darurat sampah.

“Untuk menangani sampah, kami telah Menyusun langkah penanganan segera dan disepakati bahwa semua OPD, camat, dan lurah akan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan contoh pengelolaan sampah yang baik,” tuturnya.

Selain itu, Satgas Pengelolaan Sampah Darurat juga telah dibentuk di masing-masing dinas untuk menangani persoalan sampah secara spesifik.

Sebagai langkah awal, Pemkot Pekalongan menargetkan pembersihan sampah di ruas jalan protokol dalam 1-3 hari ke depan. Ia menegaskan bahwa, mulai Senin mendatang, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kuripan Kertoharjo dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang selama ini sudah berjalan akan terus dioptimalkan.

“Kami akan meninjau lokasi mana yang berfungsi maksimal dan mana yang perlu ditingkatkan,”ungkapnya.Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam upaya penanganan sampah ini.

“Kami harap warga dapat mendukung dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah dan menjaga lingkungan sekitar. Kita harus bergerak bersama-sama, tidak saling menyalahkan, agar Kota Pekalongan dapat segera keluar dari krisis sampah ini,” pinta Wali Kota.

0 Komentar