Namun, berbagai lokasi yang diajukan sebagai TPA regional selalu menghadapi penolakan dari masyarakat. Beberapa lokasi yang pernah direncanakan antara lain:
- Desa Batursari dan Donowangun, Kecamatan Talun – Ditolak warga karena berada di kawasan resapan air.
- Desa Boyoteluk, Kecamatan Siwalan – Tidak layak karena terkena dampak air rob, meski pemda sudah membeli lahan seluas 5 hektare.
- Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, dan Desa Sampih, Kecamatan Wonopringgo – Rencana pembangunan juga batal karena kendala teknis dan sosial.
Pada tahun 2021, Pemkab Pekalongan berencana membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Kedungkebo, Kecamatan Karangdadap, agar pengolahan sampah tidak hanya terpusat di TPA Bojonglarang. Namun, akibat pandemi Covid-19, anggaran pembebasan lahan terkena refocusing, sehingga proyek ini belum terealisasi.
Pemkab Pekalongan berjanji tidak akan menyerah dalam mencari solusi terbaik bagi pengelolaan sampah di daerahnya.
Baca Juga:Atasi Kemacetan Arus Mudik, Dishub Pekalongan Siapkan Jalur Alternatif dan Pantauan 24 JamPuncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi 28-30 Maret, Polres Batang Siagakan 484 Personel
“Kami terus berupaya agar permasalahan sampah bisa tertangani dengan baik tanpa menimbulkan dampak lingkungan bagi masyarakat,” pungkas Abduh.