“Sebagian sudah kita bagi sejak 3 Maret lalu, sudah lebih dari separuh. Tapi sisanya belum bisa cair karena kami masih kekurangan dana,” ujar Rusdi.
Ia menyebutkan bahwa sekitar 2.000 anggota ingin menarik dana dengan total Rp10 miliar, namun koperasi mengalami kesulitan karena ada pembiayaan yang belum tertagih dari nasabah peminjam. Selain itu, terjadi penarikan dana besar-besaran oleh anggota, yang membuat cashflow koperasi terganggu.
Rusdi menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pencairan tabungan anggota.
Baca Juga:Menjelang Lebaran, UMKM Batang Kebanjiran Pesanan Hampers dan Oleh-OlehAncaman Penutupan TPA Bojonglarang, Pemkab Pekalongan Siapkan Solusi Pengelolaan Sampah
“Kami sudah berbicara dengan perwakilan nasabah dan meminta waktu tiga bulan untuk menyelesaikan pencairan ini. Kami akan melakukan berbagai upaya, termasuk menjual aset, menagih pinjaman yang macet, dan mencari dana talangan,” jelasnya.
Situasi ini masih menjadi perhatian banyak pihak, terutama para nasabah yang berharap dana mereka bisa segera dicairkan sebelum Lebaran.