Pemkot Pekalongan Angkut 23 Ton Sampah dari Ruas Jalan Protokol, TPST Mulai Dioperasikan

Pemkot Pekalongan Angkut 23 Ton Sampah dari Ruas Jalan Protokol, TPST Mulai Dioperasikan
ISTIMEWA DIANGKUT - Petugas berhasil mengangkut 23 ton sampah dari sejumlah ruas jalan protokol dalam hari pertama pengangkutan, Minggu (23/5/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan mengangkut sebanyak 23 ton sampah dari ruas jalan protokol pada hari pertama pengangkutan, Minggu (23/3/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan sampah pascapenutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS), menjelaskan bahwa sampah yang diangkut terdiri dari 19 ton sampah menggunakan delapan truk, satu ton menggunakan satu unit pikap, serta tiga ton sampah dengan empat kendaraan roda tiga.

“Pengangkutan ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan sampah yang lebih sistematis. Sampah dari truk dan pikap diolah di TPST Mitra Brayan Urip Kertoharjo, sedangkan sampah dari kendaraan roda tiga diproses di TPS3R yang sudah dilengkapi mesin pemilah,” kata SBS, Senin (24/3/2025).

Baca Juga:BMT Matra Pekalongan Digeruduk Nasabah, Tabungan Idulfitri Rp10 Miliar Belum CairMenjelang Lebaran, UMKM Batang Kebanjiran Pesanan Hampers dan Oleh-Oleh

TPST Kertoharjo Mulai Beroperasi, Hadapi Kendala Teknis

Dalam operasional hari pertama, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertoharjo masih mengalami kendala, terutama karena tenaga operasional yang masih baru. Awalnya, TPST ini dijadwalkan mulai beroperasi bulan depan melalui sistem kemitraan. Namun, akibat penutupan TPA Degayu, Pemkot Pekalongan mempercepat pengoperasian fasilitas ini.

“Hari pertama masih ada kendala karena operator masih dalam tahap penyesuaian. Dari delapan truk yang mengangkut sampah, baru satu truk dan satu pikap yang berhasil diproses, sementara tujuh truk lainnya masih menunggu antrean,” jelas SBS.

Untuk mempercepat proses pengolahan, Pemkot Pekalongan meminta bantuan eskavator dari dinas terkait guna membantu menaikkan muatan sampah ke area pengolahan.

Dorong Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

DLH Kota Pekalongan berharap jumlah sampah yang dapat diproses di TPST dan TPS3R semakin meningkat pada hari kedua, sehingga penumpukan sampah di jalan maupun permukiman bisa dikurangi.

SBS juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam pengelolaan sampah dengan melakukan pemilahan sejak dari sumbernya, seperti di rumah tangga, perkantoran, dan sekolah.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik sejak dari sumbernya. Dengan begitu, pengolahan sampah bisa lebih efektif dan Kota Pekalongan menjadi lebih bersih,” pungkasnya.

0 Komentar