PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Dalam memaksimalkan peran para ketua RT dan RW dalam partisipasinya menangani sampah, Wakil Wali Kota Pekalongan Hj. Balgis Diab SE MM secara resmi melantik para RT dan RW sebagai duta pilah sampah di dua kelurahan yakni Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara dan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Rabu siang (26/3/2025).
Acara ini dirangkai sekaligus dengan pemberian apresiasi berupa bantuan operasional (banpot).
Usai melantik, Wawalkot Balgis mendorong agar para RT/RW ini bisa menjadi duta pilah sampah di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab sampah harus dikelola dari hulu atau tingkat rumah tangga. Sehingga, peran RT/RW ini sangat penting yang notabene paling dekat dengan rumah tangga.
Baca Juga:Motivasi Atlet, Wali Kota Aaf Serahkan Reward untuk Atlet dan Pelatih Berprestasi Tahun 2024Wujud Kepedulian Pemkot dan Bank Jateng, Wali Kota Aaf Salurkan Bantuan Sosial Kepada 150 Pemulung
“Untuk itu, kami meminta bantuannya kepada jajaran RT/RW untuk bersama-sama melakukan pilah sampah dan mengubah mindset dari masyarakat Kota Pekalongan, bahwa sampah harus dikelola dengan baik dari tingkat rumah tangga, mengingat sampah di TPA Degayu sudah overload,”ucapnya.
Menurutnya, pelantikan ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Acara ini dihadiri oleh Camat setempat, Lurah, serta seluruh pengurus RT/RW dari dua kelurahan. Para peserta terlihat antusias menerima pembekalan tentang teknik pemilahan sampah dan pengelolaan bank sampah.
Lanjut, ia menjelaskan, strategi pengelolaan sampah terpadu dengan melibatkan masyarakat sebagai ujung tombak.
“Dengan memilah sampah sejak dari rumah, kita bisa meningkatkan efektivitas TPST dan TPS3R di setiap kelurahan. Ini menjadi solusi penting dalam menghadapi tantangan penutupan TPA,” ujarnya.
Balgis juga menyampaikan harapannya agar kelurahan percontohan ini dapat menjadi model bagi wilayah lain. Dirinya yakin dengan komitmen bersama, maka bisa mewujudkan Kota Pekalongan yang bersih dan bebas sampah. Pemkot Pekalongan juga berkomitmen untuk terus mendampingi para duta pilah sampah ini melalui pelatihan berkala dan monitoring rutin.
“Langkah strategis ini diharapkan mampu mengakselerasi penanganan sampah di Kota Pekalongan,”bebernya.
Camat Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo menerangkan, dari hasil pengamatan, sampah di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara didominasi sampah organik yang berasal dari rumah tangga. Sementara, dari sisi pelaksana petugas sampah itu minimal ada 2 orang yaitu transporter (petugas sampah yang mengambil sampah di tingkat rumah tangga kemudian langsung diserahkan ke TPA) dan non transporter kombinasi.