Selain itu, upaya preventif juga diperkuat melalui program Polisi Masuk Sekolah, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Penyuluhan mengenai etika, moral, dan bahaya pergaulan bebas akan dilakukan di sekolah, pesantren, serta komunitas pemuda, dengan melibatkan tokoh masyarakat dan ulama.
“Pencegahan jauh lebih efektif dibandingkan penindakan. Membentengi generasi muda sejak dini adalah kunci utama dalam menjaga moral dan karakter bangsa,” pungkas Maulidya.
Meski razia telah berakhir, namun pesan moral yang ditinggalkan tetap menggema: menjaga tatanan sosial dan nilai kesusilaan bukan hanya menjadi tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat—mulai dari keluarga, lingkungan pendidikan, hingga komunitas.