RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Drs. Eddywan kembali dipercaya menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekalongan untuk masa bakti 2025–2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) 2025, yang diselenggarakan di Gedung Pusdiklat Kospin Jasa.
Dalam pernyataannya usai terpilih, Eddywan mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh para pengurus cabang olahraga (cabor). Ia menegaskan akan melanjutkan agenda kerja yang telah dijalankan selama periode sebelumnya.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pengurus cabor dan para pemangku kepentingan atas kepercayaan yang kembali diberikan. Amanah ini akan kami emban dengan penuh tanggung jawab. Fokus utama kami dalam waktu dekat adalah persiapan menghadapi Pra Porprov dan Porprov Jawa Tengah 2026. Target kami jelas: naik dari peringkat ke-17 ke posisi 10 besar,” ujarnya.
Baca Juga:Ketua DPRD Pekalongan Minta TPA Degayu Dibuka Sementara, Cegah Sampah Menumpuk Selama Masa TransisiRSUD Batang Terbelit Utang Rp 15 Miliar, Bupati Faiz Instruksikan Audit Total dan Evaluasi Layanan
Ia menambahkan, sinergi antara KONI, cabor, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas olahraga menjadi kunci dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan berorientasi pada prestasi.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, turut hadir dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musorkot serta terpilihnya kembali Eddywan. Ia menggarisbawahi peran penting KONI dalam mendampingi atlet dan meningkatkan pencapaian olahraga daerah.
“Kami mengapresiasi kinerja KONI yang berhasil mendorong peningkatan prestasi olahraga, dari posisi 21 menjadi 17 di Porprov sebelumnya. Selamat kepada Bapak Eddywan atas terpilihnya kembali. Pemkot akan terus mendukung program-program KONI dan para atlet agar semakin berprestasi,” tutur Balgis.
Kepala Bidang Organisasi KONI Provinsi Jawa Tengah, Prof. Dr. FX. Joko Priyono, menilai bahwa kepemimpinan Eddywan telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan organisasi dan pembinaan atlet. Ia menyebut keberlanjutan kepemimpinan ini merupakan langkah yang tepat.
“Ada peningkatan prestasi dan perbaikan tata kelola selama masa kepemimpinan sebelumnya. Namun, tantangan ke depan adalah soal pembiayaan. Dengan terbitnya Permen Nomor 14 Tahun 2024, pengurus KONI harus mampu menggali sumber pendanaan alternatif di luar anggaran pemerintah. Kolaborasi dengan para stakeholder mutlak diperlukan agar prestasi tetap tumbuh, meski dalam keterbatasan,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat olahraga, KONI Kota Pekalongan menatap Porprov 2026 dengan semangat baru untuk mencetak prestasi yang lebih tinggi.