RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pekalongan menggelar kegiatan Halalbihalal dan Pengajian yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan, Kamis (kemarin). Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini juga dijadikan sebagai momentum untuk menggugah kesadaran bersama dalam menangani permasalahan sampah yang semakin kompleks di Kota Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan sekaligus Ketua GOW, Balgies Diab, menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh 35 organisasi perempuan se-Kota Pekalongan. Ia menekankan bahwa peran perempuan sangat penting dalam mendukung percepatan penanganan sampah, terutama dari lingkup rumah tangga.
“Dalam momen ini, selain saling memaafkan, kami juga mengangkat isu strategis tentang sampah. Bagaimana perempuan bisa terlibat aktif menangani sampah, dimulai dari rumah masing-masing,” ujar Balgies.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, BRV Lawan Arah Tabrak Bus Suporter Bonek, 2 Orang TewasTumpukan Sampah di Jalan Pandean Kendal Makin Parah, Warga dan Pedagang Minta TPS Dipindah
Balgies juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan cara sederhana namun efektif, seperti memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami imbau masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk mulai memilah sampah dari rumah. Pemerintah sedang berupaya menyiapkan sistem baru pengelolaan sampah, tapi tanpa partisipasi aktif warga, semuanya akan sia-sia,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut memberikan pengarahan kepada para ketua dan perwakilan organisasi perempuan. Ia menyoroti pentingnya peran perempuan dalam merespons persoalan lingkungan yang belakangan semakin menjadi sorotan, terutama setelah ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Permasalahan sampah ini sudah berlangsung lama, tapi sekarang masyarakat seolah ‘dipaksa’ untuk bergerak cepat karena kondisi semakin mendesak,” kata Inggit.
Ia juga mendorong seluruh organisasi perempuan di bawah naungan GOW untuk turut mendukung program pemerintah dengan membuat gerakan nyata dalam penanganan sampah.
“Setiap organisasi perempuan harus memiliki program yang sejalan dengan pemerintah, terutama dalam pengelolaan sampah. Ini langkah strategis agar kesadaran masyarakat meningkat,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, GOW Kota Pekalongan berharap perempuan bisa menjadi motor penggerak dalam membangun budaya bersih dan peduli lingkungan mulai dari rumah tangga.