Kodim 0710/Pekalongan Bangun Tanggul Darurat Sungai Bremi, Antisipasi Banjir Rob dan Hujan Deras  

Kodim 0710/Pekalongan Bangun Tanggul Darurat Sungai Bremi, Antisipasi Banjir Rob dan Hujan Deras  
ISTIMEWA GOTONG ROYONG - Anggota TNI Kodim Pekalongan bersama warga dan instansi terkait bergotong royong membuat tanggul darurat di Sungai Bremi di perbatasan Kelurahan Padukuhankraton dan Pasirkratonkramat, Jumat (11/4/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir akibat rob dan curah hujan tinggi, Kodim 0710/Pekalongan melaksanakan karya bakti pembuatan tanggul darurat di bantaran Sungai Bremi, Jumat (11/4/2025). Kegiatan ini dilakukan di wilayah perbatasan antara Kelurahan Padukuhankraton, Kecamatan Pekalongan Utara dan Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat.

Sebelumnya, tanggul di Sungai Bremi mengalami kerusakan parah akibat tidak mampu menahan derasnya debit air yang meningkat secara drastis pada Sabtu, 29 Maret 2025. Jebolnya tanggul ini dipicu oleh kombinasi curah hujan tinggi dan naiknya permukaan air laut (rob).

Danramil 19/Pekalongan Utara, Kapten Arm Sutrisno, memimpin langsung kegiatan karya bakti tersebut. Ia didampingi Camat Pekalongan Barat, Muchamat Natsir, dan turut melibatkan berbagai elemen masyarakat serta instansi terkait, seperti Babinsa dari Koramil jajaran Kodim 0710/Pekalongan, anggota Polsek Pekalongan Utara, ASN Kecamatan, perangkat kelurahan, LPM, relawan, serta warga sekitar.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, BRV Lawan Arah Tabrak Bus Suporter Bonek, 2 Orang TewasTumpukan Sampah di Jalan Pandean Kendal Makin Parah, Warga dan Pedagang Minta TPS Dipindah

“Tanggul yang jebol memiliki panjang sekitar 20 meter. Oleh karena itu, kami bersama-sama melakukan pembuatan tanggul darurat menggunakan karung berisi pasir dan tanah (sandbag),” ujar Kapten Sutrisno di sela kegiatan.

Ia menambahkan, pembangunan tanggul darurat ini bertujuan untuk menahan luapan air sungai agar tidak masuk ke wilayah permukiman warga, sekaligus sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana hidrometeorologi.

“Kami berharap nantinya Pemerintah Kota Pekalongan dapat membangun tanggul permanen agar masyarakat bisa hidup lebih aman dan nyaman,” tambahnya.

Di sisi lain, apresiasi disampaikan oleh Ketua RW setempat, Habibie, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh unsur TNI dan Polri yang telah membantu masyarakat dalam membangun tanggul sementara tersebut.

“Terima kasih kepada TNI, Polri, dan seluruh jajaran Kecamatan Pekalongan Barat. Kami sangat terbantu dengan kehadiran dan gotong royong ini,” ujar Habibie.

Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah lanjutan dengan membangun tanggul permanen agar persoalan banjir rob dan curah hujan ekstrem tidak kembali berdampak buruk terhadap warga sekitar.

0 Komentar