Muhammadiyah Pekalongan Rintis TPS3R dan Bank Sampah, Siap Jadi Motor Gerakan Atasi Darurat Sampah

Muhammadiyah Pekalongan Rintis TPS3R dan Bank Sampah, Siap Jadi Motor Gerakan Atasi Darurat Sampah
DOK. ISTIMEWA AUDIENSI - Perwakilan PDM Kota Pekalongan saat diterima Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santosa di ruang kerjanya sebelum audiensi soal sinergi mengatasi darurat sampah, Kamis
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Menyikapi status darurat sampah yang tengah melanda Kota Pekalongan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan mengambil langkah cepat dan konkret. Dalam audiensi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan pada Kamis, 10 April 2025, PDM menyatakan siap merintis pendirian Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) serta bank sampah sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap isu lingkungan.

Audiensi yang berlangsung di kantor DLH itu dihadiri langsung oleh Kepala DLH, Dr. Sri Budi Santosa, M.Si, dan rombongan PDM yang dipimpin oleh Bendahara PDM, M. Ainur Rofiq. Hadir pula anggota pleno PDM Tubagus M. Sadaruddin, Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Furqon Zakaria, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) M. Khotib Amrullah, serta Ketua PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Pekalongan Arianda Ihza.

“Persoalan sampah adalah tantangan permanen bagi kita semua, bukan hanya pemerintah. Apalagi dengan terus bertambahnya jumlah penduduk, volume sampah juga akan ikut meningkat,” ujar M. Ainur Rofiq. “Karena itu, pendekatan lama seperti mengandalkan TPA besar harus ditinggalkan. Sudah saatnya kita mulai mengelola sampah dari sumbernya.”

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, BRV Lawan Arah Tabrak Bus Suporter Bonek, 2 Orang TewasTumpukan Sampah di Jalan Pandean Kendal Makin Parah, Warga dan Pedagang Minta TPS Dipindah

Lebih lanjut, Rofiq menjelaskan bahwa gerakan pengelolaan sampah harus dimulai dari lingkungan terdekat. Muhammadiyah, kata dia, berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas darurat sampah dengan cara memulai gerakan nyata dan membangun kesadaran kolektif di semua lapisan masyarakat.

Senada dengan Rofiq, Tubagus M. Sadaruddin menyatakan bahwa dalam waktu dekat, PDM akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) agar turut serta dalam upaya pengurangan dan pengelolaan sampah. “Dua unsur utama, MLH dan MPM, akan menjadi ujung tombak implementasi di lapangan, dibantu organisasi otonom Muhammadiyah lainnya,” kata Tubagus.

Ketua MLH PDM Kota Pekalongan, Furqon Zakaria, menambahkan bahwa program ini akan menyasar seluruh tingkatan organisasi. “Kegiatan Muhammadiyah, baik di sekolah, pesantren, masjid, toko, hingga panti asuhan dan BTM, akan diarahkan untuk mengelola sampah secara internal. Dengan begitu, kontribusi dalam mengurangi sampah sudah bisa dimulai dari lingkup sendiri,” tuturnya.

0 Komentar