Pemuda Ngaliyan Ditemukan Tewas Tak Wajar, Polisi Autopsi Jenazah Cari Titik Terang Kematian

Pemuda Ngaliyan Ditemukan Tewas Tak Wajar, Polisi Autopsi Jenazah Cari Titik Terang Kematian
WAHYU HIDAYAT AUTOPSI - Tim kedokteran forensik dari Dokkes Polda Jateng melakukan proses autopsi terhadap jasad korban di kamar mayat RSUD Bendan, Sabtu malam (13/5/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Seorang pemuda asal Desa Ngaliyan, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang diduga tidak wajar. Jenazah korban kemudian diautopsi oleh tim forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Jawa Tengah pada Sabtu malam (13/5/2025).

Proses autopsi dilakukan di kamar jenazah RSUD Bendan, Kota Pekalongan, oleh tim Scientific Crime Identification dari Kedokteran Kepolisian Polda Jateng, didampingi Inafis dan Dokkes Polres Pekalongan Kota. Autopsi dilakukan sebagai bagian dari upaya penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

Korban diketahui bernama Slamet Riyanto alias Ryan (26). Ia ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka di bagian kepala di sebuah ruko yang berada di wilayah Desa Ngaliyan, Kecamatan Tirto, pada Sabtu pagi. Korban sempat dilarikan ke IGD RS Djunaid, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.55 WIB.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, BRV Lawan Arah Tabrak Bus Suporter Bonek, 2 Orang TewasTumpukan Sampah di Jalan Pandean Kendal Makin Parah, Warga dan Pedagang Minta TPS Dipindah

Kakak korban, Hermanto, menceritakan bahwa peristiwa itu pertama kali diketahui usai salat Subuh, sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, ia didatangi teman adiknya berinisial Z yang mengabarkan bahwa Ryan mengalami kecelakaan dan jatuh dari ruko.

“Saya langsung datang ke lokasi. Saat itu adik saya sudah tidak sadar,” ujar Hermanto kepada wartawan.

Menurut Hermanto, luka robek terlihat jelas di bagian kepala dan telinga korban. “Saya bawa langsung ke RS Djunaid. Kata dokter ada luka di kepala dan telinga,” jelasnya.

Namun, tidak lama setelah dirawat, korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga pun meminta kepolisian untuk mengungkap kejadian ini, terutama jika ditemukan unsur kesengajaan atau dugaan tindak pidana.

“Kalau memang murni kecelakaan, kami sekeluarga bisa menerima. Tapi kalau karena hal lain, kami mohon polisi bisa mengusut tuntas,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, membenarkan adanya autopsi terhadap jenazah korban. Ia mengatakan langkah ini dilakukan demi memastikan apakah penyebab kematian korban murni kecelakaan atau ada unsur pidana.

“Kami menerima laporan tentang kematian seorang warga Desa Ngaliyan bernama Slamet Riyanto. Untuk mencari kejelasan, kami meminta bantuan tim forensik dari Bid Dokkes Polda Jateng,” jelas AKP Yoyok pada Sabtu malam.

0 Komentar