PWI Kota Pekalongan Bahas Solusi Krisis Sampah Bersama Ketua DPRD dalam Forum Halalbihalal

PWI Kota Pekalongan Bahas Solusi Krisis Sampah Bersama Ketua DPRD dalam Forum Halalbihalal
ISTIMEWA NGOBROL BARENG - PWI Kota Pekalongan menggelar halalbihalal sekaligus ngobrol bareng Ketua DPRD Kota Pekalongan, M. Azmi Basyir.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan menggelar forum bincang strategis bertajuk “Ngobrol Bareng Ketua DPRD” yang dirangkai dalam momentum halalbihalal di Grand Keisha Cafe and Resto, Minggu malam, 20 April 2025. Acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir, dan menjadi ruang diskusi terbuka menyangkut isu-isu krusial daerah, terutama persoalan darurat sampah.

Ketua DPRD M Azmi Basyir mengapresiasi inisiatif yang digagas PWI dan menyatakan bahwa komunikasi lintas sektor semacam ini sangat penting untuk membangun solusi kolektif terhadap persoalan lingkungan yang kian kompleks, khususnya pasca-penutupan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Persoalan sampah ini harus kita hadapi bersama. Perlu langkah cepat dan kolaboratif agar Kota Pekalongan tidak terperosok dalam darurat sampah,” ujar Azmi dalam forum tersebut.

Baca Juga:Peringati Hari Kartini 2025, Bupati Kendal Apresiasi Perempuan Tangguh yang Berkiprah di Berbagai SektorIjazah Ditahan Perusahaan Selama 12 Tahun, Mantan Karyawan di Pekalongan Lapor Polisi

Dalam diskusi yang berlangsung hangat itu, para wartawan tak sekadar menyampaikan kritik, namun juga sejumlah gagasan konkret. Di antaranya, pembentukan satuan tugas (Satgas) penanganan sampah berbasis komunitas hingga tingkat RT/RW, pemanfaatan lahan eks bengkok sebagai Tempat Pengelolaan Sampah Sementara (TPSS), serta dorongan terhadap pengadaan insinerator dan peningkatan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan sampah lainnya.

Tak hanya itu, usulan peningkatan insentif dan perlindungan bagi petugas pengangkut sampah juga mengemuka. Ketua PWI Kota Pekalongan, Kuswandi, menegaskan pentingnya memberikan perhatian lebih terhadap keselamatan dan kesehatan para pekerja lapangan di tengah situasi darurat sampah.

“Para pengangkut sampah di lapangan harus dipastikan bekerja dengan perlindungan memadai, seperti alat pelindung diri (APD). Sarung tangan dan masker itu mutlak diperlukan agar mereka tidak terpapar risiko kesehatan,” ujar Kuswandi.

Ia menambahkan, kondisi penumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Pekalongan saat ini sudah sangat memprihatinkan dan tak bisa lagi ditangani dengan metode konvensional.

“Diperlukan tindakan luar biasa. Kami berharap, melalui forum seperti ini, PWI bisa menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara masyarakat, media, dan pemangku kebijakan. Masalah sampah tak akan terselesaikan tanpa kolaborasi yang intensif dari semua pihak,” tegasnya.

0 Komentar