Bupati Batang Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6,5 Persen, Dorong Transformasi Menuju Indonesia Emas 2025

Bupati Batang Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 6,5 Persen, Dorong Transformasi Menuju Indonesia Emas 2025
DOK. Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang mulai menggarap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029 dengan sejumlah target ambisius yang dipaparkan langsung oleh Bupati Batang, Faiz Kurniawan, dalam rapat paripurna bersama DPRD Kabupaten Batang, Senin (21/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Faiz menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 6,5 persen. Selain itu, ia juga menargetkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hingga 73,2, menekan angka pengangguran terbuka menjadi 4,55 persen, kemiskinan di kisaran 6,47 persen, dan rasio ketimpangan atau gini ratio sebesar 0,3.

“Visi kami adalah mewujudkan Kabupaten Batang yang Mandiri dan Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2025. Ini bukan sekadar mimpi, melainkan arah strategis pembangunan lima tahun ke depan,” ujar Faiz di hadapan anggota DPRD dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga:Tanggul Sungai Bremi Jebol Diterjang Hujan Deras, Pemkot Pekalongan Pasang Sandbag Cegah Banjir MeluasTersangka Tewas, Bea Cukai Tegal Hentikan Penyelidikan Rokok Ilegal di Kecelakaan Tol Pekalongan

Untuk mendukung visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Batang menetapkan delapan misi utama, termasuk membentuk masyarakat yang agamis, berbudaya, harmonis, serta percepatan penurunan kemiskinan secara inklusif.

Faiz menegaskan bahwa Batang akan diarahkan menjadi pusat industri baru berbasis hilirisasi dan teknologi ramah lingkungan. Di saat yang sama, pembangunan infrastruktur akan diperluas hingga pelosok desa, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan penguatan tata kelola pemerintahan.

Sejumlah program prioritas juga telah disusun, antara lain peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, pelatihan tenaga kerja berbasis kebutuhan industri, dukungan konkret terhadap UMKM, perluasan jangkauan perlindungan sosial, serta sistem pengelolaan sampah terpadu dalam rangka mewujudkan Clean Industrial City.

“Kami sadar tantangan tidak ringan, namun dengan kolaborasi semua pihak, Batang bisa bergerak lebih jauh dan lebih cepat,” ucapnya.

Untuk memastikan pelaksanaan RPJMD berjalan sistematis, Faiz juga menyusun skema pembangunan tematik per tahun. Pada 2025 akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar, 2026 untuk penguatan ketahanan pangan, 2027 pada pengembangan SDM inklusif, 2028 untuk optimalisasi industri dan potensi lokal, dan pada 2029 ditargetkan peningkatan daya saing sebagai puncak pencapaian.

“Ini bukan soal siapa yang memimpin. Tapi bagaimana kita bersama-sama menyiapkan Batang agar mampu menjawab tantangan masa depan,” tegas Faiz mengakhiri pemaparannya.

0 Komentar