RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat menggelar pemeriksaan kesehatan secara berjenjang terhadap 345 calon jamaah haji tahun 2025, termasuk petugas pendamping. Langkah ini dilakukan guna memastikan kondisi fisik dan mental jamaah memenuhi syarat istitha’ah untuk menjalankan ibadah haji.
“Kami lakukan skrining menyeluruh sejak jamaah menerima kursi keberangkatan dari Kemenag. Pemeriksaan dibagi dalam dua tahap, dan dilaksanakan oleh 14 Puskesmas di Kota Pekalongan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pekalongan, Dita Rasnasuri, saat ditemui, Selasa (22/4/2025).
Dua Tahap Pemeriksaan Kesehatan Jamaah
Pada tahap pertama, calon jamaah menjalani sejumlah pemeriksaan medis yang meliputi skrining riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, tes laboratorium kimia darah, elektrokardiogram (EKG), rontgen paru-paru, serta asesmen kemampuan fungsional dan kesehatan jiwa.
Baca Juga:Modus Lowongan Kerja Fiktif, Seorang Pria di Kendal Perkosa Pelamar di Hutan BatangPolres Pekalongan Kota Berhasil Ungkap 3 Kasus Narkoba dalam Sebulan, Empat Tersangka Diamankan
Dita menjelaskan, pendekatan komprehensif dilakukan karena sebagian jamaah berusia lanjut, bahkan ada yang berusia di atas 70 tahun, serta memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, jantung, hingga riwayat stroke dan amnesia ringan.
“Jika ada jamaah yang ditemukan memiliki penyakit tertentu seperti gagal ginjal, TBC, atau kusta, akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani spesialis. Setelah itu, akan dievaluasi ulang untuk melihat apakah layak dinyatakan istitha’ah,” imbuhnya.
Vaksinasi Wajib di Tahap Kedua
Tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 22 April 2025. Jamaah yang lolos tahap pertama dan telah dinyatakan istitha’ah akan menerima vaksin wajib meningitis dan polio, dua pekan sebelum keberangkatan.
“Vaksin meningitis penting untuk mencegah infeksi selaput otak yang menular saat kerumunan haji, sementara polio mencegah kelumpuhan akibat infeksi virus,” jelas Dita.
Pemberian vaksin akan dipusatkan di 14 Puskesmas Kota Pekalongan. Namun, karena terbatasnya ketersediaan dosis, vaksinasi diprioritaskan bagi jamaah yang sudah dipastikan berangkat. Jamaah cadangan akan menunggu penyesuaian stok.
Menjamin Kesehatan dan Kelancaran Ibadah Haji
Dita menegaskan, skrining kesehatan dan vaksinasi merupakan bagian dari upaya pemerintah memastikan jamaah siap secara fisik dan aman secara medis untuk menjalankan ibadah yang berlangsung lebih dari 40 hari di Arab Saudi.