Pekalongan Gencarkan KB Serentak, Strategi Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Sejahtera

Pekalongan Gencarkan KB Serentak, Strategi Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Sejahtera
ISTIMEWA ARAHAN - Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab memberikan arahan dalam pembukaan KB serempak di Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak yang dilaksanakan di seluruh wilayah kota. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan angka kelahiran, tetapi juga menjadi langkah strategis menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, saat menghadiri kegiatan pelayanan KB di Rumah Sakit H.A. Zaky Djunaid, menegaskan bahwa KB memiliki korelasi erat dengan upaya menurunkan prevalensi stunting.

“Program KB ini sangat relevan dengan isu nasional, terutama dalam percepatan penurunan stunting. Dengan jeda kelahiran yang ideal, anak-anak bisa tumbuh maksimal, sementara orang tua lebih siap secara ekonomi dan emosional,” ujar Balgis, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga:Inovasi Puskesmas 2 Patebon: Edukasi Lansia soal Sampah Sambil Dukung Imunisasi, Bupati Kendal Beri ApresiasiSPPG Kota Pekalongan Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Lancar, Pembayaran Mitra Tepat Waktu

Ia menambahkan, pemerintah kota akan terus memperkuat sinergi dengan masyarakat guna menyukseskan program-program prioritas nasional.

“Langkah ini juga mendukung Asta Cipta poin ke-4 dan ke-6 dari Presiden Prabowo. Intinya adalah menciptakan keluarga yang lebih sejahtera lewat perencanaan matang,” tuturnya.

KB Serentak Gandeng Organisasi Perempuan hingga RS

Kegiatan KB serentak ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan, Bulan Bakti Aisyiyah, dan Hari Kartini. Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Kami mengajak semua pihak untuk aktif dalam program KB. Ini bukan hanya soal pengendalian kelahiran, tapi bentuk nyata kontribusi dalam penurunan angka stunting,” kata Yos.

Ia menyebutkan bahwa KB serentak ini menyasar 361 akseptor di empat kecamatan dengan dukungan dari organisasi seperti Aisyiyah, GOW, Persit, Bhayangkari, Adhyaksa, dan PKK.

Tak hanya itu, Pekalongan juga mencatat capaian signifikan dengan berhasil menjaring 7 akseptor Metode Operasi Pria (MOP) yang turut menyumbang pada rekor MURI dalam program KB tingkat nasional.

Peran Rumah Sakit dan Puskesmas dalam Mendukung KB

Komitmen terhadap program ini turut diperkuat oleh fasilitas kesehatan. Direktur RS H.A. Zaky Djunaid, Emy Widyarti, menegaskan bahwa pelayanan KB telah menjadi bagian dari sistem layanan terpadu rumah sakit.

0 Komentar