RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dalam momentum halalbihalal pasca Idulfitri 1446 H, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) PDM Kendal meluncurkan sebuah gerakan spiritual bertajuk Gerakan ASOI, akronim dari Al-Qur’an, Salat, dan Infaq. Kegiatan ini berlangsung di SMK Muhammadiyah Weleri, Kamis, 24 April 2025, dengan dihadiri oleh 1.100 guru dari berbagai jenjang pendidikan Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dr. Tafsir, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyambut baik inisiatif gerakan ini yang dinilai sebagai bentuk penguatan nilai-nilai Islam di dunia pendidikan.
“Amunisi kita dalam menghadapi tantangan zaman terdiri dari dua: rohaniah dan jasmaniah. Salat dan baca Al-Qur’an menjadi kekuatan spiritual, sementara infaq adalah kekuatan material,” ujar Tafsir.
Baca Juga:Belasan Warung di Pantai Wonokerto Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp100 JutaBermula dari Media Sosial, Pria di Batang Perdaya Siswi MTs dengan Modus Ancaman Foto Vulgar
Menurut Tafsir, keberadaan Gerakan ASOI sangat relevan untuk memperkuat daya saing sekolah Muhammadiyah di tengah kompetisi pendidikan nasional. Ia menegaskan bahwa sekolah Muhammadiyah tidak hanya harus menjadi bagian dari kompetisi kebaikan, tetapi juga menjadi yang terdepan.
“Sekolah Muhammadiyah harus menjadi pilihan utama masyarakat. Gerakan ASOI bisa menjadi pendorong agar institusi pendidikan kita lebih kuat, unggul, dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam, menjelaskan bahwa Gerakan ASOI pertama kali dideklarasikan pada 22 Maret 2025 dalam sebuah pengajian akbar Sekorwil Kawedanan Selokaton di Plantungan. Gerakan ini, kata dia, lahir dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang masih rendah dalam kemampuan membaca Al-Qur’an, melaksanakan salat, serta berinfaq.
“Kita merujuk pada QS. Al-Fathir ayat 29, bahwa orang yang membaca Al-Qur’an, mendirikan salat, dan menginfakkan sebagian rezekinya tidak akan merugi. Maka gerakan ini kami dorong agar menjadi budaya hidup masyarakat Muhammadiyah,” terang Ikhsan.
Gerakan ini, lanjutnya, akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh lini organisasi Muhammadiyah—mulai dari sekolah, amal usaha kesehatan, lembaga sosial, ekonomi, hingga masjid dan musala.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal, Inu Indarto, menjelaskan bahwa Gerakan ASOI akan diimplementasikan secara konkret. Para siswa akan dibiasakan mencintai Al-Qur’an melalui membaca, menghafal, menerjemahkan, dan mengamalkan. Salat berjamaah dan salat sunnah juga akan digiatkan, serta infaq akan dikoordinasikan melalui Lazismu.