Biar Penanganan Sampah Maksimal, Walikota Aaf Intruksikan Operasional Mesin TPST Ditingkatkan

Walikota Aaf Intruksikan Operasional Mesin TPST Ditingkatkan
BERKUNJUNG - Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M turun langsung ke lapangan meninjau TPST Brayan Resik, kemarin.
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E., M.M mengintrusikan kepada pengelola TPST Brayan Resik untuk meningkatkan operasioal mesin incinerator hingga 18 jam per hari dalam waktu 5 hingga 6 bulan ke depan. Pasalnya, saat ini TPST yang berada di Jalan Raya Simbang Wetan No. 30, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, tepatnya di sebelah kantor Dinperpa Kota Pekalongan masih beroperasi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Demikian ia sampaikan saat turun langsung ke lapangan meninjau TPST Brayan Resik, kemarin.

“Kalau 24 jam mesin kan kasihan, jadi kita maksimalkan saja nanti 18 jam, mudah-mudahan bisa,” ucapnya.

Walikota Aaf juga menyampaikan rencana untuk menambah 4 hingga 5 TPST baru serta memaksimalkan TPS3R yang sudah ada. Tidak hanya mengandalkan fasilitas, ia juga mendorong peran aktif masyarakat melalui program pemilahan sampah dari rumah hingga tingkat RT.

Baca Juga:Wawalkot Balgis Diab Tekankan Peran Penting KB untuk Generasi Sehat Bebas StuntingPelaku UMKM Pekalongan Raya Bersilaturahmi dengan Anggota DPR RI Rizal Bawazier, Didorong untuk Naik Kelas

“Yang sudah berjalan di masyarakat ini sudah mulai memilah sampah, sudah mulai menyelesaikan di tingkat RT. Nah itu sangat membantu sekali, diteruskan saja. Bahkan nanti masing-masing kelurahan harus bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing,” tegas Aaf.

Dengan semangat kolaborasi dan optimisme tinggi, Pemkot Pekalongan menargetkan tantangan besar menyelesaikan masalah sampah kota dalam 6 bulan. “Insyaa Allah kita ditarget 6 bulan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Saya masih optimis, Kota Pekalongan bisa menyelesaikan masalah sampah selama 6 bulan ke depan,” bebernya.

Ditempat terpisah, dalam kegiatan penutupan APEKSI, Kamis (24/4/2025) malam di Hotel Santika setempat, Walikota Aaf menyampaikan bahwa berbagai aspirasi dari kota-kota anggota Korwil III, terutama terkait isu-isu strategis nasional yang dianggap masih perlu penyesuaian berdasarkan kondisi nyata di masing-masing daerah. Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah persoalan pengelolaan sampah.

“Masalah sampah telah menjadi isu yang mendesak dan krusial. Kami mendorong agar isu ini diangkat ke tingkat nasional. Pengelolaan sampah juga menjadi program strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Apa yang dialami Kota Pekalongan belum lama ini menghadapi darurat sampah bisa saja terjadi di daerah lain. Karena itu, diperlukan solusi bersama melalui sinergi dan kolaborasi,” sambungnya.

0 Komentar