Dari sisi infrastruktur, Faiz mengungkapkan bahwa pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk membangun trotoar dan memperbaiki median jalan dari ruas Jalan Yos Sudarso hingga Pantai Sigandu. Pedagang yang masih berjualan di median jalan diminta mematuhi aturan dan segera pindah secara tertib.
Tak ketinggalan, Pemkab Batang juga menetapkan aturan baru soal jam operasional pedagang di kawasan Alun-Alun. Berdasarkan regulasi terbaru, aktivitas perdagangan hanya diperbolehkan mulai pukul 16.00 WIB hingga 03.00 WIB. Di luar waktu tersebut, kawasan tersebut harus steril dari pedagang.
“Mulai pukul 05.00 hingga 16.00, kawasan alun-alun harus bersih dari aktivitas jual-beli. Kami akan pasang CCTV untuk memantau dan siap menindak pelanggaran,” ujar Faiz.
Baca Juga:Polres Kendal Tangkap Residivis Narkoba, Kembali Edarkan Sabu di Pematang SawahKapolres Kendal Tegaskan Larangan Penyalahgunaan Wewenang, Dorong Anggota Tunjukkan Loyalitas dan Dedikasi
Dengan serangkaian kebijakan dan langkah strategis tersebut, Bupati Faiz berharap Batang mampu bersaing dengan kota-kota modern lain di Jawa Tengah dalam 5 hingga 10 tahun ke depan. Ia menyebut bahwa mewujudkan kota kecil yang tertata bukan sekadar visi, tapi keniscayaan yang harus dipersiapkan secara matang dari sekarang.