Rencana Tawuran di Wiradesa Digagalkan Warga, Satu Pemuda Diamankan Polisi

Rencana Tawuran di Wiradesa Digagalkan Warga, Satu Pemuda Diamankan Polisi
HADI WALUYO DIMINTAI KETERANGAN - Seorang pemuda yang diamankan warga saat akan tawuran di Pantura Wiradesa diamankan di Polsek Wiradesa.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Aksi tawuran yang diduga akan terjadi di kawasan Grosir Pantura, Bondansari, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, berhasil digagalkan oleh warga. Dalam kejadian tersebut, seorang pemuda berinisial A (20), warga Kecamatan Kedungwuni, diamankan oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, membenarkan penyerahan pelaku oleh warga kepada Polsek Wiradesa. Menurutnya, A diduga menjadi bagian dari kelompok pemuda yang hendak melakukan tawuran.

“Polsek Wiradesa menerima penyerahan seorang pemuda dari warga Desa Kauman, karena diduga terlibat aksi tawuran di kawasan Grosir Pantura,” ujar Iptu Suwarti dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga:Wawali Pekalongan Dorong Warga Pilah Sampah dari Rumah, Edukasi Lingkungan Dimulai dari Hal KecilBupati Faiz Targetkan Batang Jadi Kota Kecil Modern, Bersih, dan Tertata dalam 10 Tahun

Berdasarkan informasi yang diterima, kelompok pemuda yang dicurigai sempat berkumpul dan berkonvoi di sekitar lokasi kejadian. Namun aksi mereka segera dihalau oleh warga sebelum sempat terjadi bentrok.

“Arif dan rekan-rekannya sempat melarikan diri ke arah persawahan sebelah barat Grosir Pantura, tapi hanya Arif yang berhasil ditangkap warga,” jelas Suwarti.

Setelah diamankan, pemuda tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Wiradesa oleh warga bersama petugas Pos Lantas Pait Polres Pekalongan untuk dilakukan pembinaan.

Kapolsek Wiradesa, Iptu Maman Sugiarto, mengatakan kelompok pemuda itu diduga merupakan bagian dari kelompok gangster. Meski demikian, pihak kepolisian tidak menemukan barang bukti berupa senjata tajam atau alat yang diduga akan digunakan dalam tawuran.

“Kelompok tersebut baru konvoi, belum sempat tawuran. Aksi mereka langsung dibubarkan warga, sehingga tidak sampai menimbulkan kericuhan,” terang Iptu Maman.

Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa Arif mengaku hanya ikut-ikutan dalam aksi tersebut dan tidak mengetahui secara jelas maksud pertemuan kelompok itu. Aksi tersebut disebut sebagai bagian dari upaya menunjukkan eksistensi kelompoknya di media sosial.

“Kami sudah memanggil orang tua, kepala desa, hingga pihak sekolah yang bersangkutan untuk memberikan pembinaan. Arif juga telah diberi peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya,” imbuhnya.

Baca Juga:Polres Kendal Tangkap Residivis Narkoba, Kembali Edarkan Sabu di Pematang SawahKapolres Kendal Tegaskan Larangan Penyalahgunaan Wewenang, Dorong Anggota Tunjukkan Loyalitas dan Dedikasi

Kejadian ini juga sempat ramai dibicarakan di media sosial, mendorong kepolisian untuk segera mengambil langkah preventif guna meredam potensi konflik lebih lanjut.

0 Komentar