RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) NU 13 Al Hidayah yang berada di Dusun Kalikesek, Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp 100 juta dari PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri). Penyaluran bantuan tersebut difasilitasi oleh Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Firnando H. Ganinduto, pada Kamis (1/5/2025).
Firnando menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap pengembangan lembaga pendidikan Islam, khususnya di wilayah Kendal. Ia menilai pendidikan agama memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak baik.
“Bantuan ini kami salurkan sebagai bentuk perhatian kami pada lembaga pendidikan Islam, khususnya di Kendal. Kami berharap kegiatan belajar-mengajar di TPQ bisa berlangsung lebih nyaman dan berkualitas,” ujar Firnando.
Baca Juga:GOW Kota Pekalongan Ajak Perempuan Jadi Pelopor Kelola Sampah dari Rumah, Ini StrateginyaPeringatan Hari Buruh di Kendal 2025 Berlangsung Meriah dan Guyub, Kapolres Duduk Lesehan Bersama Buruh
Politikus muda Partai Golkar ini juga menekankan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan agama, terutama di lingkungan madrasah dan TPQ.
“Melalui bantuan ini, kami ingin mendorong peningkatan pendidikan agama dan SDM masyarakat, khususnya di Dusun Kalikesek, Desa Sriwulan. Saya berharap fasilitas yang lebih baik akan menarik lebih banyak anak untuk belajar,” tuturnya.
Meskipun dirinya bertugas di Komisi VI DPR RI yang tidak secara langsung membidangi urusan pendidikan, Firnando menyatakan akan tetap menyerap aspirasi masyarakat terkait pengembangan SDM dan menyampaikannya kepada Komisi X DPR RI.
“Meskipun komisi saya tidak secara langsung membidangi pendidikan, saya tetap akan menampung aspirasi masyarakat tentang SDM dan menyampaikannya ke Komisi X yang berwenang di bidang tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Firnando menambahkan bahwa pembangunan SDM merupakan salah satu fondasi penting menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Untuk menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045, kita harus menyiapkan SDM yang unggul mulai dari sekarang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala TPQ NU 13 Al Hidayah, Mufid, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diterima. Ia menyebutkan bahwa kondisi bangunan sebelumnya sangat memprihatinkan, termasuk atap yang bocor dan fasilitas yang terbatas.