RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL — Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 resmi dimulai di Kabupaten Kendal. Program ini dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, pada Selasa (6/5/2025) di Lapangan Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung.
Dalam pelaksanaan TMMD kali ini, Kodim 0715/Kendal menargetkan pembangunan jalan desa sepanjang 800 meter dengan lebar 3 meter. Jalan tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas warga Desa Jungsemi, terutama dalam bidang pertanian, peternakan, dan pariwisata lokal.
Pembukaan program ditandai dengan pemukulan kentongan dan penyerahan alat kerja secara simbolis oleh Wakil Bupati kepada perwakilan personel TNI. Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Ely Purwadi, Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, jajaran Forkopimda, OPD, Forkopimcam, perangkat Desa Jungsemi, dan tokoh masyarakat.
Baca Juga:27 Kelurahan di Kota Pekalongan Dapat Pelatihan Kewirausahaan untuk Kader PKK, Sasar Boga hingga KerajinanLayanan Publik Berkelas, Kendal Raih Skor 4,44 dan Sabet Penghargaan Kemenpan RB
Wakil Bupati Benny Karnadi mengapresiasi sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah melalui program TMMD. Menurutnya, kolaborasi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemerataan pembangunan, terutama di wilayah pedesaan.
“Dalam pembangunan, dibutuhkan sinergitas dari semua elemen agar hasilnya optimal. TMMD adalah bukti nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan,” ujar Benny.
Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Ely Purwadi menjelaskan bahwa anggaran untuk pembangunan jalan ini mencapai Rp 397 juta, yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Kendal, serta swadaya masyarakat sebesar Rp 20 juta.
“TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, stunting, narkoba, pariwisata, dan ketahanan pangan,” jelas Ely.
Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya TMMD. Ia menilai pembangunan jalan ini sangat vital bagi kesejahteraan masyarakat karena menjadi akses utama ke lahan pertanian, peternakan, hingga lokasi wisata desa.
“Ini bukan sekadar infrastruktur, tapi bagian dari upaya meningkatkan ekonomi dan kualitas hidup warga,” kata Dasuki.
Program TMMD Sengkuyung II ini direncanakan berlangsung selama satu bulan dan diharapkan mampu memperkuat semangat gotong royong serta mempercepat kemajuan desa melalui kerja sama lintas sektor.