Gara-Gara Cemburu, Pria Riau Dikeroyok Dua Pemuda di Pekalongan, Uangnya Dirampas Setelah Ajak Jalan Cewek Kos

Gara-Gara Cemburu, Pria Riau Dikeroyok Dua Pemuda di Pekalongan, Uangnya Dirampas Setelah Ajak Jalan Cewek Kos
LOKASI PENGEROYOKAN: Polisi menunjukkan lokasi pengeroyokan terhadap korban di kompleks kos-kosan Sengon di Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Seorang pria asal Kabupaten Kampar, Riau, bernama Dedi (28), menjadi korban pengeroyokan dan pemerasan yang dilakukan oleh dua pemuda di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Aksi kekerasan tersebut diduga dipicu rasa cemburu karena Dedi mengajak jalan seorang perempuan yang diakui salah satu pelaku sebagai pacarnya.

Peristiwa terjadi di depan kos-kosan Sengon, Desa Tanjungkulon, Kecamatan Kajen, pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kasi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, mengatakan bahwa dua pelaku telah berhasil diamankan oleh Tim Resmob Polres Pekalongan kurang dari 48 jam setelah kejadian.

Baca Juga:Kuripan Yosorejo Kota Pekalongan Kembangkan Bank Sampah, Dorong Inovasi Lingkungan Berkelanjutan dari RT hinggPolres Batang Kerahkan 170 Personel untuk Operasi Pemberantasan Premanisme, Sasar Pungli hingga Geng Motor

“Pelaku adalah RY alias Gogon (30), warga Desa Sidomukti, dan MZR alias Upi (31), warga Desa Legokkalong. Keduanya ditangkap di rumah masing-masing dan langsung dibawa ke Mapolres Pekalongan,” jelas Iptu Warti kepada awak media, Selasa (13/5/2025).

Menurut keterangan, insiden bermula saat korban Dedi datang ke kos Sengon untuk menjemput ST (36), seorang perempuan yang diakuinya sebagai teman. Mereka kemudian pergi berwisata ke Pantai Wonokerto.

Namun, sepulang dari jalan-jalan, Dedi langsung dihadang oleh Gogon dan Upi yang sudah menunggu di depan kamar kos ST. Saat Dedi masih duduk di atas motornya, Gogon langsung memukul korban menggunakan kunci roda besi berbentuk leter L.

“Gogon memukul ke arah kepala korban hingga helmnya rusak. Ia juga sempat berteriak, ‘jangan ganggu ST,’ kepada korban,” ungkap Iptu Suwarti.

Tak hanya itu, Gogon kembali menghantam tangan korban hingga menyebabkan luka lecet di jari tengah.

Sementara itu, pelaku kedua, Upi, juga turut melakukan tindak kekerasan. Ia menarik kaos korban dan memukulnya di bagian punggung menggunakan tangan kosong. Tidak berhenti di situ, Upi juga meminta uang damai kepada korban.

Korban yang merasa terancam akhirnya menyerahkan uang tunai sebesar Rp300 ribu. Namun saat hendak pergi, korban kembali dilempar kursi kayu oleh para pelaku hingga mengenai punggungnya.

Baca Juga:Pemuda Mabuk Todong Petugas Pakai Sajam Saat Razia Premanisme di Pekalongan, Bawa Pil Diduga PsikotropikaPMB Luncurkan Film Dokumenter “Batang Warisan Kebesaran Nusantara”, Angkat Sejarah Lokal dan Bangun Identitas

Dedi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pekalongan. Dengan cepat, petugas mengantongi identitas para pelaku dan langsung melakukan penangkapan.

0 Komentar