Pemuda Mabuk Todong Petugas Pakai Sajam Saat Razia Premanisme di Pekalongan, Bawa Pil Diduga Psikotropika

Pemuda Mabuk Todong Petugas Pakai Sajam Saat Razia Premanisme di Pekalongan, Bawa Pil Diduga Psikotropika
WAHYU HIDAYAT ANCAM PETUGAS - Seorang pemuda mengancam petugas dengan sajam jenis cutter saat diamankan di Pos Polisi Exit Tol Setono, saat operasi premanisme di Kota Pekalongan pada Sabtu malam (7/5/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Seorang pemuda berinisial AH (23) nekat menodongkan senjata tajam jenis cutter ke arah petugas saat terjaring razia premanisme di Exit Tol Setono, Kota Pekalongan, pada Sabtu malam (7/5/2025). Pemuda yang berasal dari Kabupaten Pekalongan ini juga sempat melawan dan memukul petugas ketika hendak diamankan.

Insiden ini terjadi saat tim gabungan Tiga Pilar yang terdiri dari Polres Pekalongan Kota, TNI Kodim 0710/Pekalongan, Satpol P3KP, dan Dinas Perhubungan Kota Pekalongan menggelar operasi pemberantasan premanisme bertajuk Operasi Aman Candi 2025 yang dimulai pukul 19.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi.

Kapolres menegaskan pentingnya kehadiran negara untuk menjamin rasa aman bagi warga.

Baca Juga:PMB Luncurkan Film Dokumenter “Batang Warisan Kebesaran Nusantara”, Angkat Sejarah Lokal dan Bangun IdentitasTragis, Santri SMP di Pekalongan Tewas Tersambar Petir Saat Bermain Sepak Bola di Lapangan Gondang

“Negara harus hadir dan memberikan rasa aman agar masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa takut terhadap premanisme,” ujar AKBP Riki Yariandi dalam arahannya.

Dalam pelaksanaan razia, petugas menyisir sejumlah titik rawan tindak kriminal, pungutan liar, dan balap liar. Saat menyambangi kawasan Exit Tol Sokoduwet–Setono, tim membubarkan kerumunan remaja yang diduga hendak melakukan aksi balap liar.

Di lokasi tersebut, petugas mencurigai pemuda AH yang tampak dalam pengaruh alkohol. Saat didekati, AH justru bersikap agresif dan menyerang petugas. Ia kemudian diborgol dan diamankan ke Pos Polisi Exit Tol Setono.

Namun, bukannya tenang, AH justru kembali mengamuk saat diinterogasi di dalam pos. Dalam kondisi diborgol, ia sempat mengeluarkan senjata tajam berupa cutter dari tas selempangnya dan mengancam petugas yang sedang berjaga.

Petugas dari unsur Satreskrim, Satlantas, dan Samapta Polres Pekalongan Kota segera mengambil tindakan cepat dan terukur untuk melumpuhkan pelaku, yang kemudian digelandang ke Mapolres Pekalongan Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Yoyok Agus Waluyo, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut, dari hasil penggeledahan, ditemukan pula tiga butir pil yang diduga merupakan psikotropika.

“Pelaku dalam keadaan mabuk. Saat diperiksa, ia mengeluarkan cutter dan mengancam petugas. Kami juga menemukan tiga butir pil yang masih kami dalami apakah termasuk psikotropika,” jelas AKP Yoyok, Minggu (11/5/2025).AH kini tengah menjalani proses hukum dan pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

0 Komentar