Polres Batang Kerahkan 170 Personel untuk Operasi Pemberantasan Premanisme, Sasar Pungli hingga Geng Motor

Polres Batang Kerahkan 170 Personel untuk Operasi Pemberantasan Premanisme, Sasar Pungli hingga Geng Motor
DOK. ISTIMEWA APEL PASUKAN - Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana saat memimpin apel gelar pasukan operasi premanisme.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Kepolisian Resor (Polres) Batang resmi menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan dalam rangka pemberantasan praktik premanisme yang meresahkan masyarakat. Operasi ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang dimulai secara serentak di seluruh Indonesia sejak Kamis, 1 Mei 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang memerintahkan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam menanggulangi premanisme di wilayah masing-masing.

Sebanyak 170 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini, melibatkan unsur TNI, Satpol PP, dan personel kepolisian. Apel kesiapan pasukan dilangsungkan di halaman Mapolres Batang dan dipimpin langsung oleh Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana.

Baca Juga:Pemuda Mabuk Todong Petugas Pakai Sajam Saat Razia Premanisme di Pekalongan, Bawa Pil Diduga PsikotropikaPMB Luncurkan Film Dokumenter “Batang Warisan Kebesaran Nusantara”, Angkat Sejarah Lokal dan Bangun Identitas

Dalam arahannya, AKBP Edi menekankan bahwa kehadiran aparat di ruang publik sangat penting, terlebih pada masa libur panjang yang biasanya diiringi peningkatan mobilitas masyarakat.

“Libur panjang biasanya mendorong mobilitas masyarakat, baik dari dalam maupun luar kota. Oleh karena itu, keberadaan aparat sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” ujar AKBP Edi, Kamis (1/5/2025).

Ia menambahkan bahwa operasi ini adalah bentuk pelaksanaan arahan Presiden RI yang disampaikan melalui Kapolri, untuk menjaga stabilitas sosial serta mendukung iklim ekonomi yang kondusif.

“Premanisme bukan hanya tentang pungutan liar, tapi juga mencakup geng motor, tawuran antar remaja, hingga penyalahgunaan narkoba. Semuanya menjadi fokus operasi kami,” jelas AKBP Edi.

Sebagai langkah lanjutan, Polres Batang akan membentuk satuan tugas khusus (satgas) yang mulai aktif pada 12 Mei 2025. Satgas ini akan bekerja paralel dengan pelaksanaan Operasi Candi.

Operasi di bawah koordinasi Polda Jawa Tengah ini menggunakan pendekatan preemtif, preventif, dan humanis, serta mengedepankan profesionalitas dalam setiap tindakan. Kapolres pun mengingatkan seluruh anggota untuk bertindak sesuai prosedur.

“Langkah ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga bagian dari upaya membangun kepercayaan publik terhadap institusi keamanan. Tindakan berlebihan atau yang tidak sesuai prosedur justru kontraproduktif,” tegasnya.

Baca Juga:Tragis, Santri SMP di Pekalongan Tewas Tersambar Petir Saat Bermain Sepak Bola di Lapangan GondangDikukuhkan Bupati Dyah, TP PKK Kendal Siap Kawal Pengelolaan Sampah hingga Tingkat Desa

Rangkaian operasi akan dilakukan dalam lima sif dan menyasar lokasi-lokasi rawan premanisme, termasuk kawasan pusat kota, wilayah perbatasan, serta fasilitas umum seperti pasar tradisional, terminal, stasiun, dan pusat keramaian lainnya.

0 Komentar