Operasi Aman Candi Digelar di Pekalongan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Sasar Premanisme, Pungli, dan Balap Liar

Operasi Aman Candi Digelar di Pekalongan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Sasar Premanisme, Pungli, dan Balap Liar
WAHYU HIDAYAT DIALOG - Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi saat berdialog dengan pedagang di kawasan Alun-Alun Kota Pekalongan, saat patroli Aman Candi baru-baru ini.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan Kota bersama jajaran TNI dari Kodim 0710/Pekalongan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perhubungan, melaksanakan operasi gabungan untuk memberantas praktik premanisme, pungutan liar (pungli), hingga aksi balap liar di wilayah kota.

Operasi yang diberi sandi “Aman Candi” ini digelar pada Sabtu malam, 10 Mei 2025. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi. Operasi menyasar sejumlah titik strategis di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota yang dinilai rawan tindak kriminalitas dan gangguan ketertiban umum.

“Malam ini kami menggelar operasi premanisme dengan sandi Aman Candi. Lokasi yang menjadi sasaran adalah titik-titik rawan, mulai dari premanisme, pungli, balap liar, hingga tindak pidana lainnya,” ujar AKBP Riki Yariandi di sela kegiatan.

Baca Juga:SMA di Batang Sepakat Tiadakan Wisuda, Diganti Aksi Sosial dan Penguatan Karakter SiswaTPA Bojonglarang Pekalongan Overload, Warga Diminta Aktif Pilah Sampah dari Rumah

Operasi diawali dengan apel gabungan yang digelar di halaman Mapolres Pekalongan Kota. Setelah apel, tim gabungan bergerak ke sejumlah lokasi seperti bundaran Jetayu, kawasan Sorogenen, serta Alun-Alun Kota Pekalongan. Di Alun-Alun, petugas menyampaikan imbauan serta melakukan pembinaan terhadap para juru parkir dan pedagang kaki lima. Kapolres juga menyempatkan berdialog langsung dengan warga yang sedang beraktivitas di area tersebut.

Setelah itu, tim bergerak menuju kawasan wisata religi Makam Sapuro, di Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat. Di sana, petugas mendapati seorang pemuda yang diduga melakukan pungli. Pemuda tersebut langsung dibina oleh aparat agar tidak mengulangi perbuatannya.

Operasi kemudian berlanjut ke wilayah exit tol, mulai dari kawasan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan hingga Pos Exit Tol Setono di Kecamatan Pekalongan Timur. Lokasi ini kerap digunakan sebagai arena balap liar. Aparat membubarkan sejumlah remaja yang tengah berkumpul dan diduga hendak melakukan aksi balap. Sejumlah sepeda motor tanpa kelengkapan surat-surat juga diamankan petugas.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa ruang publik tidak dikuasai oleh aksi premanisme, balap liar, ataupun pungli,” tegas Kapolres.

Ia menambahkan bahwa operasi ini akan terus dilakukan secara rutin dan menyasar seluruh wilayah hukum Polres Pekalongan Kota. Pihak kepolisian, bersama instansi terkait, memastikan kehadiran negara dalam menjaga ketertiban serta melindungi masyarakat dari potensi gangguan keamanan.

0 Komentar