RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Seorang pemuda bernama Bagas Surya Arsalan (18), warga Dukuh Sidomaju, Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang tenggelam di aliran Sungai Kalipaingan. Jenazah korban ditemukan Selasa, 13 Mei 2025, pukul 15.00 WIB, di kawasan Curug Sicemengkung.
Peristiwa ini bermula pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Bagas bersama temannya, Sugeng, berangkat untuk memancing ikan di Sungai Kalipaingan, tepatnya di kawasan Curug Sanggar atau dikenal juga dengan nama Curug Sicemengkung. Keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung memulai aktivitas memancing.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Bagas diduga terpeleset dan terjatuh ke sungai. Sugeng sempat berupaya menyelamatkan rekannya namun tidak berhasil. Ia lalu berlari menuju Dukuh Simendem, Desa Lambanggelun, untuk mencari bantuan warga.
Baca Juga:Operasi Aman Candi Digelar di Pekalongan: Polisi, TNI, dan Satpol PP Sasar Premanisme, Pungli, dan Balap LiarSMA di Batang Sepakat Tiadakan Wisuda, Diganti Aksi Sosial dan Penguatan Karakter Siswa
Pencarian dilakukan oleh warga secara swadaya sejak hari pertama. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Pekalongan, TNI, Polri, PMI, dan relawan Bagana kemudian bergabung dalam operasi pencarian keesokan harinya. Medan yang ekstrem menyulitkan proses evakuasi.
Kapolsek Paninggaran, AKP Bambang Tunggono, membenarkan penemuan jasad korban di sela-sela bebatuan Curug Sicemengkung, kawasan Petak 63 HL RPH Paninggaran, BKPH Paninggaran, KPH Pekalongan Timur. “Jenazah ditemukan pada hari ketiga pencarian, dan langsung dievakuasi ke Dukuh Simendem,” ujar Bambang saat dikonfirmasi, Selasa sore.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans. Korban tiba di rumah duka di Dukuh Sidomaju, Desa Sawangan, pukul 17.25 WIB untuk disemayamkan dan dimakamkan di pemakaman umum desa.
Khulwani, salah satu warga yang terlibat dalam pencarian, menyatakan lokasi penemuan tidak terlalu jauh dari titik awal korban dilaporkan tenggelam. “Medannya cukup sulit. Tapi alhamdulillah korban ditemukan tak jauh dari air terjun,” ujarnya.
Sementara itu, Warno, warga Desa Tenogo, mengungkapkan bahwa lokasi kejadian memang menjadi spot favorit para pemancing karena banyak ikan tombro di sana. “Sudah pernah ada kejadian serupa di tahun 2023. Seorang pemancing dari Desa Krandegan juga tenggelam di sana,” kata Warno.