Warga Langenharjo Kerja Bakti Angkat Eceng Gondok di Kali Buntu, Cegah Banjir Masuk Perumahan

Warga Langenharjo Kerja Bakti Angkat Eceng Gondok di Kali Buntu, Cegah Banjir Masuk Perumahan
ACHMAD ZAENURI KERJA BAKTI - Paguyuban warga melakukan kerja bakti membersihkan sungai dari eceng gondok.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Warga dari tiga perumahan di Kelurahan Langenharjo, Kota Kendal, yaitu RSS, BTN, dan Kendal Asri, turun tangan membersihkan eceng gondok di aliran Kali Buntu pada Rabu (14/5/2025). Aksi kerja bakti ini dilakukan untuk mencegah banjir yang kerap terjadi akibat tersumbatnya aliran sungai oleh tanaman gulma tersebut.

Pertumbuhan eceng gondok yang pesat dianggap sebagai penyebab utama terhambatnya aliran air di Kali Buntu. Jika tidak dibersihkan, saat hujan deras air bisa meluap ke jalan hingga masuk ke rumah warga.

“Eceng gondok di Kali Buntu menyebabkan aliran air tersumbat. Ini membuat air meluap dan banjir ke pemukiman. Sudah sering dibersihkan, tapi tetap tumbuh lagi,” ujar Kepala Kelurahan Langenharjo, Sutarjo, saat dikonfirmasi.

Baca Juga:Terdakwa Penyebar Video Deepfake Presiden Prabowo Disidang di PN Pekalongan, Gunakan Modus Bantuan Tunai FiktiPemkab Kendal Gandeng Pemprov Jateng Salurkan Subsidi Pangan untuk Anak Berisiko Stunting

Hal senada disampaikan Ketua RW 06 Kelurahan Langenharjo, Didik Junaidi. Ia mengatakan, warga sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, mengingat proses pembersihan secara manual cukup berat dan tidak efektif untuk jangka panjang.

“Kami sudah koordinasi dengan Pak Wabup Benny. Karena Kali Buntu berada di bawah kewenangan PSDA Provinsi Jawa Tengah, kami minta Pemkab Kendal bisa mendorong pemerintah provinsi agar segera melakukan pembersihan,” jelas Didik.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Kendal dikatakan telah menerima laporan dan akan membahas solusi terbaiknya bersama pihak terkait.

Warga Pernah Iuran untuk Biaya Alat Berat

Tak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah, warga juga pernah mengambil langkah swadaya. Salah satu warga, Murdowo, mengungkapkan bahwa tahun lalu masyarakat rela iuran untuk mengganti biaya bahan bakar alat berat yang digunakan membersihkan gulma air itu.

“Tahun kemarin kami iuran untuk sewa alat berat, karena anggaran dari pemerintah tidak mencukupi. Kami harap pemerintah bisa memberi perhatian lebih agar sungai tetap bersih,” kata Murdowo.

Aksi bersih-bersih Kali Buntu ini diharapkan bisa menjadi pemicu keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan gulma air yang berulang, guna menghindari bencana banjir yang berpotensi merugikan warga di musim hujan.

0 Komentar