Warga Sapuro Kebulen Diberi Pelatihan Simulasi Gempa dan Kebakaran, BPBD Bentuk Kesiapsiagaan Dini

Warga Sapuro Kebulen Diberi Pelatihan Simulasi Gempa dan Kebakaran, BPBD Bentuk Kesiapsiagaan Dini
ISTIMEWA PELATIHAN - BPBD Kota Pekalongan memberikan pelatihan waspada bencana kepada masyarakat.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan menggelar pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi warga Kelurahan Sapuro Kebulen, Selasa (tanggal sesuai konteks). Kegiatan ini merupakan bagian dari program non-fisik dalam rangkaian TMMD Sengkuyung yang dilaksanakan di wilayah tersebut.

Pelatihan difokuskan pada simulasi penanganan bencana gempa bumi dan kebakaran di lingkungan rumah tangga, sebagai upaya meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi situasi darurat.

“Hari ini kami dari BPBD Kota Pekalongan memberikan pembekalan kepada warga melalui program non-fisik TMMD Sengkuyung. Fokusnya pada simulasi tanggap bencana, terutama gempa bumi dan kebakaran rumah tangga,” ujar Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha.

Baca Juga:Margomulyo United Raih Juara Porsip Cup III Lewat Drama Adu Penalti Lawan PRT TriharjoKetua DPRD Kota Pekalongan Dukung Penuh Pembangunan Pelabuhan Onshore, Dorong Jadi Penggerak Ekonomi Baru

Dalam simulasi tersebut, peserta dikenalkan dengan tanda-tanda awal gempa bumi dan dilatih cara evakuasi serta penyelamatan diri yang benar. Warga juga diberikan materi terkait identifikasi potensi kebakaran di rumah, seperti kebocoran gas dan pemicu api lainnya.

“Kami ajarkan teknik pemadaman awal menggunakan peralatan sederhana seperti selimut basah hingga alat pemadam api ringan (APAR), agar masyarakat bisa bertindak cepat saat menghadapi kebakaran skala kecil,” jelas Dimas.

Pelatihan ini, lanjut Dimas, merupakan bentuk edukasi berkelanjutan dalam membangun budaya tanggap bencana di tingkat masyarakat.

“Kesiapsiagaan tidak bisa hanya dilakukan saat bencana datang. Justru pembekalan saat kondisi normal ini sangat penting agar masyarakat lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana benar-benar terjadi,” tegasnya.

BPBD berharap, pelatihan semacam ini bisa meminimalisasi risiko korban dan kerugian saat terjadi bencana alam atau kebakaran, sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat di daerah rawan.

0 Komentar