Fraksi Partai Gerindra mengingatkan agar target-target kinerja dalam RPJMD, terutama yang berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), disusun secara realistis dan berbasis potensi daerah. Mereka juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi berkala terhadap implementasi RPJMD. Untuk dua Raperda lainnya, Gerindra mendorong penyediaan sarana pendukung yang ramah gender dan ramah anak, serta sinergi lintas sektor termasuk pelibatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Fraksi PAN: Tambah Indeks Kesalehan Sosial dan Kebahagiaan
Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menyarankan adanya perbaikan metodologi penyusunan RPJMD, terutama dalam penetapan indikator kinerja utama yang lebih tajam. Mereka mendorong pengintegrasian sejumlah indeks penting seperti Indeks Theil, Indeks Risiko Bencana, Indeks Kesetaraan Gender, Indeks Kesalehan Sosial, hingga Indeks Kebahagiaan.
Dalam isu gender, PAN menyoroti masih maraknya kasus kekerasan dan penyimpangan seksual. “Perlu pembinaan moral sejak dini dengan pendekatan religius dan sosial,” tegas juru bicara fraksi. Terkait Kabupaten Layak Anak, PAN menyoroti maraknya pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika, serta lemahnya pengawasan di lingkungan sekolah dan tempat tinggal seperti kos-kosan.
Baca Juga:Dua Polisi Pekalongan Kota Raih Penghargaan, Kompol Pujiono dan Aiptu Ahmad SyaifudinBerkat Bantuan Baznas, Rumah Roboh Milik Sofyan Kini Layak Dihuni
Dengan seluruh masukan dari enam fraksi, DPRD Kabupaten Pekalongan berharap Pemkab dapat memperkaya substansi dan penyempurnaan terhadap ketiga Raperda strategis tersebut sebelum masuk ke tahap pembahasan berikutnya di tingkat legislatif.