“Itulah mengapa desa ini dinamakan Kaligading, karena dulunya ditemukan banyak gading di sungai,” jelas Rofi’i.
Dengan semangat gotong royong dan kecintaan terhadap budaya, masyarakat Dusun Masiran membuktikan bahwa tradisi bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga bagian dari jati diri yang layak dipertahankan di masa kini.