RADARPEKALONGAN.ID, KESESI – Seorang buruh tani berinisial T (78), warga Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di sebuah gubuk di area persawahan di Dukuh Sukosari, Desa Sukorejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jumat (23/5/2025).
Kepala Seksi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, menyampaikan bahwa peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, saksi yang tengah menuju sawah melintas di dekat gubuk dan melihat tubuh korban tergantung di bagian depan bangunan tersebut.
“Saksi langsung melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa, kemudian diteruskan ke Polsek Kesesi,” jelas Suwarti dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat pagi.
Baca Juga:TPST Mitra Brayan Resik Siap Kelola Sampah Hingga 10 Ton per Hari, Layanan Diperluas ke Pekalongan UtaraWarga Kepung Balai Desa, Sekdes Sijambe Diberhentikan Sementara Imbas Temuan Dana Desa
Petugas dari Polsek Kesesi bersama Unit Identifikasi Polres Pekalongan segera datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi, polisi menemukan tali yang digunakan untuk gantung diri serta tumpukan batu bata yang diduga dijadikan pijakan oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya.
Gubuk tempat korban ditemukan berada sekitar 50 meter dari permukiman warga, tepat di tengah irigasi persawahan. Pemeriksaan awal dari tim medis tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tidak ada indikasi penganiayaan. Dari hasil pemeriksaan medis, korban meninggal murni karena gantung diri,” ujar Suwarti.
Diketahui, korban merupakan warga asli Desa Sukorejo yang menikah dengan warga Ampelgading, Pemalang, dan menetap di Desa Blimbing, Kecamatan Ampelgading bersama istri dan anaknya. Selama ini, korban diketahui jarang pulang ke desa asalnya.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban tidak menderita penyakit serius. Namun, berdasarkan informasi dari keluarga dan lingkungan sekitar, korban diduga tengah mengalami masalah pribadi terkait utang piutang yang cukup membebani mentalnya.
“Korban tidak memiliki riwayat penyakit, tapi diduga mengalami tekanan psikologis akibat lilitan utang yang membuatnya frustasi,” ungkap Suwarti.
Korban dilaporkan meninggalkan rumah sejak April 2025 dan tidak kembali ke kediamannya di Ampelgading hingga ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Baca Juga:Tawuran Remaja Bersenjata Tajam di Batang Gagal Setelah Polisi Gerebek Lokasi LongtailPelaku Pembobolan SDN 03 Tegalontar Ditangkap, Polisi Masih Buru Rekannya yang Buron
Keluarga korban menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi, sehingga jenazah langsung diserahkan untuk proses pemakaman.