Suami Gerebek Istri Sah di Kamar Kos Bersama Pria Lain, Satpol PP Turun Tangan

Suami Gerebek Istri Sah di Kamar Kos Bersama Pria Lain, Satpol PP Turun Tangan
TRIYONO GEREBEK - Warga Kecamatan Bojong, digemparkan seorang suami menggerebek istrinya sedang bersama pria lain di sebuah kamar kos.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BOJONG – Insiden mengejutkan terjadi di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ketika seorang pria berinisial H menggerebek istrinya sendiri, DP, yang tengah berada di dalam kamar kos bersama pria lain berinisial D. Penggerebekan yang berlangsung Kamis malam (21/5/2025) itu turut melibatkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan menjadi perhatian warga sekitar.

Peristiwa itu bermula dari laporan warga yang mencurigai adanya pasangan bukan suami istri tinggal bersama di salah satu rumah kos di kawasan desa setempat. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Satpol PP mendatangi lokasi sekitar pukul 22.40 WIB dan menemukan sepasang pria dan wanita berada dalam satu kamar.

“Kami menerima aduan dari masyarakat tentang dugaan pasangan bukan suami istri tinggal bersama. Setelah dicek di lokasi, ternyata benar. Kami langsung amankan keduanya ke Mako Satpol PP,” kata Kepala Seksi Penegakan Perda dan Operasi (Dal-Ops) Satpol PP Kabupaten Pekalongan, Andri Setioko.

Baca Juga:BNNK Kendal Ingatkan Ancaman Narkoba di Rumah Kos Dekat Kawasan Industri, Pemilik Diminta Lebih WaspadaTanamkan Nilai Toleransi, FKUB Kota Pekalongan Gencarkan Moderasi Beragama di SMP Negeri

Kedatangan petugas di rumah kos tersebut sempat mengundang perhatian warga. Untuk menghindari kerumunan dan potensi konflik, pasangan DP dan D langsung dibawa ke markas Satpol PP.

Yang mengejutkan, penggerebekan itu disaksikan langsung oleh H, suami sah DP. Ia mengaku sudah tidak mengetahui keberadaan istrinya sejak awal Mei. Belakangan ia memperoleh informasi bahwa istrinya tinggal bersama D, yang disebut sebagai penagih utang dari rekan bisnisnya.

“Istri saya hilang sejak 4 Mei. Saya dapat kabar dia bersama D di kos ini. Saya curiga dia berada di bawah tekanan atau pengaruh negatif,” ujar H kepada wartawan.

H juga mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Pekalongan. Ia menuding bahwa istrinya dibawa kabur oleh D berikut satu unit sepeda motor dan perhiasan keluarga.

“Saya merasa ini sudah menyangkut harga diri dan hak saya sebagai suami sah. Negara harus berpihak kepada rakyat kecil. Saya akan tempuh jalur hukum,” tegasnya.

Dalam klarifikasinya di lokasi, DP dan D sempat berdalih bahwa mereka sudah menikah secara siri. Namun, pengakuan tersebut tidak dapat dibuktikan secara resmi, dan kehadiran suami sah memperkuat dugaan pelanggaran norma sosial yang terjadi.

0 Komentar