Wali Kota Pekalongan Serahkan Santunan JKK Rp456 Juta: Pekerja Rentan Kini Terlindungi Batik Berlian

Wali Kota Pekalongan Serahkan Santunan JKK Rp456 Juta: Pekerja Rentan Kini Terlindungi Batik Berlian
ISTIMEWA SIMBOLIS - Wali Kota Pekalongan menyerahkan secara simbolis santunan JKK kepada ahli waris pekerja rentan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA – Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada ahli waris dari tiga warganya yang merupakan peserta Program Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Rentan (Batik Berlian). Ketiganya adalah pekerja rentan yang sebelumnya telah didaftarkan sebagai peserta perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan oleh Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan.

Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya, menyampaikan bela sungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum Asmuni, Joyono, dan Muchammad Caswito. Ketiganya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di lokasi dan waktu yang berbeda.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pekalongan, Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ucap Wali Kota Aaf, didampingi Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Ilena Palupi, serta Kepala BPJamsostek Cabang Pekalongan, Dedi Dermawan, usai menyerahkan santunan kematian kepada para ahli waris.

Baca Juga:Pelepasan Siswa SMP Muhnam Kendal, Pesan Penting Jangan Sampai Ada yang Putus SekolahAncam Pemilik Apotek, Juru Parkir Liar di Bojong Pekalongan Diciduk Polisi

Wali Kota Aaf menekankan bahwa Program Batik Berlian merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian pemerintah kepada para pekerja rentan di Kota Pekalongan. Ia menyebut bahwa pekerja informal yang kerap menghadapi risiko kecelakaan dan minim perlindungan sangat layak mendapat perhatian lebih.

“Program ini adalah upaya kita mencegah dan mengatasi kemiskinan dengan memberi perlindungan dan pemberdayaan bagi mereka yang menggantungkan hidup dari pekerjaan rentan,” jelasnya.

Menurutnya, melalui Batik Berlian, Pemkot tidak hanya memberikan perlindungan saat pekerja masih aktif, namun juga jaminan bagi ahli waris apabila terjadi musibah.

“Bantuan ini memang tidak bisa menggantikan kehadiran tulang punggung keluarga yang telah tiada. Namun paling tidak, keluarga yang ditinggalkan tetap bisa melanjutkan hidup dengan layak dan anak-anaknya tetap mendapat hak pendidikan yang semestinya,” tuturnya.

Dengan adanya program Batik Berlian, ia berharap lebih banyak pekerja informal atau rentan yang terlindungi dari risiko sosial dan ekonomi. Wali Kota Aaf pun berpesan agar seluruh bantuan dan santunan yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para ahli waris.

0 Komentar