RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni bukan hanya untuk mengenang peristiwa bersejarah. Lebih dari itu, momen ini menjadi waktu penting untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan di tengah berbagai tantangan dan hambatan yang ada.
Pesan ini disampaikan Wakapolres Kendal, Kompol Indra Jaya Syafputra, saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di halaman Mapolres Kendal, Senin (2/6/2025) pagi. Upacara diikuti seluruh jajaran Pejabat Utama Polres Kendal, Kapolsek jajaran, Perwira Staf Polres Kendal, serta berbagai pleton dari Dalmas, Sat Lantas, Gabungan Staf, Bhabinkamtibmas, Sat Intelkam, Sat Reskrim/Narkoba, hingga ASN Polres Kendal.
Dalam upacara ini, bertindak selaku Perwira Upacara adalah Kapolsek Kaliwungu AKP Edi Sukamto Nyoto, sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Iptu Karyono.
Baca Juga:LP Ma'arif NU Pekalongan Gelar Workshop Deep Learning & Kurikulum Cinta untuk Ratusan Guru!Miris! Retribusi Parkir Batang Anjlok Drastis, Undip Soroti Penurunan Hingga 61 Persen
Wakapolres Kompol Indra Jaya Syafputra mengingatkan bahwa peringatan 1 Juni bukan sekadar seremonial. “Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan lahirnya Pancasila, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah,” tandasnya.
Menurut Wakapolres, prinsip Pancasila juga relevan di tengah kondisi geopolitik yang semakin dinamis saat ini, termasuk menghadapi revolusi teknologi global hingga batas teritori yang semakin kabur.
“Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton. Pilihan ini bukan tanpa landasan. Sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar kita dalam menghadapi dunia: politik luar negeri yang bebas dan aktif,” lanjut Kompol Indra.
Prinsip ini, menurut beliau, menjadikan Indonesia dihormati di berbagai forum internasional. “Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner – bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Dalam semangat Pancasila pula, lanjut Wakapolres, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional.
“Di balik setiap kebijakan fiskal, setiap program sosial, dan setiap langkah strategis, selalu ada satu tujuan yang diingat oleh Pemerintah Indonesia. Agar setiap rakyat Indonesia, di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri,” jelas Kompol Indra.