3. Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro
Makam yang berlokasi di desa Wonobodro, kabupaten Batang ini merupakan makam dari salah satu ulama’ besar yang berjasa dalam penyebaran agama islam di pulau Jawa, terkhusus di wilayah pesisir utara pulau Jawa.
Makam Wonobodro ini memang tidak terletak di wilayah Pekalongan, tapi juga bisa menjadi pilihan destinasi religi anda saat berada di Pekalongan.
Makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro dari pekalongan sendiri berjarak kurang lebih sekitar 32 Kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Baca Juga:Cita-cita Anda Jadi Miliarder? Ini Dia 7 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang dipilih Para MiliarderTerungkap!! Ini Dia 10 Kebiasaan Seorang Pengusaha Sukses yang Bisa Anda Tiru
Sama seperti makam Al Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al Atas di Sapuro, makam Syekh Maulana Maghribi Wonobodro juga selalu diadakan Haul setiap setahun sekali.
Mbah Kyai Gede Ceper tinggal dan menetap di Pekalongan, lebih tepatnya di desa Sembung Jambu, Bojong, kabupaten Pekalongan.
Beliau juga merupakan keturunan dari salah satu Walisongo yaitu Sunan Bonang. Maka dari itu, beliau sangat di hormati oleh masyarakat setempat.
5. Masjid Agung Al Jami’ Pekalongan
Selain makam para ulama’ dan waliyullah, ada juga Masjid Agung Al Jami’ Pekalongan yang merupakan sebuah bangunan masjid yang menjadi ikonik di kota Pekalongan, dan letaknya yang berada di tengah pusat kota menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Tak jarang para wisatawan yang berkunjung ke kota Pekalongan selalu menyempatkan diri untuk sholat berjama’ah di masjid tersebut. Walau Masjid Agung Al Jami’ Pekalongan sudah berdiri ratusan tahun, tapi bangunannya tetap terlihat masih gagah dan megah.
Lokasi masjid ini sangat strategis karena berada tepat di depan taman alun-alun kota Pekalongan. Hal ini menjadikan para wisatawan yang berkunjung ke alun-alun kota, bisa sekalian mampir dan sholat berjama’ah di Masjid Agung Al Jami’ Pekalongan.