PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali mengukir sejarah gemilang di bidang pengelolaan keuangan daerah. Untuk kesepuluh kalinya secara berturut-turut, Pemkot berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.
Penyerahan resmi Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut berlangsung di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 5 Juni 2025. Raihan ini sekaligus mempertegas komitmen Pemkot dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
Wali Kota Pekalongan, H.A Afzan Arslan Djunaid atau yang akrab disapa Mas Aaf, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkot atas capaian membanggakan ini.
Baca Juga:Khusyuk dan Lancar, 372 Jamaah Haji Asal Kota Pekalongan Tunaikan Wukuf di Arafah dalam Suasana Penuh HaruSMP Negeri 5 Pekalongan Cetak Prestasi Gemilang Lewat Kolaborasi, Ekskul, dan Bakat Siswa
“Opini WTP ke-10 ini adalah buah dari kerja keras seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pekalongan. Ini bukan sekadar penghargaan, melainkan wujud tanggung jawab kami kepada publik atas pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel,” ungkapnya.
Mas Aaf menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak diperoleh secara instan. Di balik pencapaian tersebut terdapat proses panjang berupa evaluasi berkelanjutan, perbaikan sistem, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Prestasi ini adalah hasil sinergi semua pihak, baik internal pemerintahan maupun dukungan masyarakat. Kami tidak akan berhenti di sini, karena tujuan utama kami adalah menghadirkan layanan publik yang berkualitas melalui pengelolaan anggaran yang efisien dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Pekalongan, Ir. Anita Heru Kusumorini, M.Sc, mengungkapkan bahwa opini WTP ke-10 tersebut diraih berkat penerapan strategi teknis dan manajerial yang terintegrasi di seluruh unit kerja.
“Kami menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) secara menyeluruh, melakukan rekonsiliasi rutin, memperkuat pengendalian internal, dan meningkatkan kapasitas SDM pengelola keuangan melalui pelatihan berkala,” terang Anita.
Lebih jauh, Anita menjelaskan bahwa transformasi digital turut menjadi penopang penting keberhasilan Pemkot Pekalongan. Sistem informasi keuangan yang terintegrasi memungkinkan proses perencanaan hingga pelaporan berjalan secara efisien, akurat, dan minim kesalahan.