“Hal ini sekaligus mendukung prinsip transparansi karena data dan laporan keuangan dapat diakses dan diaudit secara lebih terbuka,” katanya.
Anita menambahkan bahwa keterbukaan informasi publik menjadi fokus utama dalam audit tahun ini. Pemkot dinilai berhasil menjaga transparansi dengan menyajikan laporan keuangan secara berkala melalui berbagai media, termasuk digital.
“Dengan capaian ini, Kota Pekalongan tergabung dalam jajaran daerah di Indonesia yang mampu mempertahankan opini WTP selama satu dekade berturut-turut, sebuah prestasi yang tidak hanya menunjukkan kedisiplinan anggaran, tetapi juga kedewasaan dalam tata kelola pemerintahan,” imbuhnya.
Baca Juga:Khusyuk dan Lancar, 372 Jamaah Haji Asal Kota Pekalongan Tunaikan Wukuf di Arafah dalam Suasana Penuh HaruSMP Negeri 5 Pekalongan Cetak Prestasi Gemilang Lewat Kolaborasi, Ekskul, dan Bakat Siswa
Menutup pernyataannya, Anita menegaskan bahwa Pemkot Pekalongan akan terus berinovasi, memperluas digitalisasi, serta meningkatkan koordinasi lintas perangkat daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Semua ini dilakukan demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (dur)