Dengan mencelupkan pola ke dalam warna dasar menggunakan kain mori, Anda dapat memberikan dasar warna pada kain sebelum melanjutkan proses pembatikan selanjutnya.
Proses ini penting untuk menciptakan hasil akhir batik Pekalongan yang indah dan berkualitas.
5. Memotong Kain
Setelah kain mori selesai dibatik, Anda dapat memotong kain sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Proses ini disebut pelorodan. Pelorodan merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan batik Pekalongan.
Baca Juga:Mengatasi Kesulitan Menagih Utang: 7 Teknik Negosiasi yang EfektifPeluang Bisnis Furniture dengan Konsep Zero Waste
Dengan melakukan pelorodan, kain batik siap untuk dijual atau digunakan. Selain itu, pelorodan juga mempermudah proses pengeringan kain dan membuatnya lebih mudah dibentuk menjadi produk batik yang siap dipakai.
Setelah kain mori selesai dibatik, Anda dapat menggunakan alat pembatik lain, seperti pensil atau canting, untuk mengisi bagian-bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu.
Pensil atau canting digunakan untuk mengisi bagian-bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu
Dengan menggunakan pensil atau canting, Anda dapat membuat pola yang lebih rapi dan presisi. Setelah semua bagian yang perlu dibatik selesai, Anda dapat mengangkat kain dan mengangkat malam batik yang telah menempel pada kain tersebut.
5. Mengeringkan Kain
Selanjutnya, Anda dapat mengeringkan kain dan mengangin-arginkan hingga kering. Setelah kering, Anda dapat membelah kain menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Setelah semua bagian yang perlu dibatik selesai, langkah selanjutnya adalah mengangkat kain dan malam batik yang telah menempel pada kain tersebut. Proses ini penting untuk menghilangkan lapisan malam batik yang digunakan sebagai perintang warna pada kain.
Dengan mengangkat malam batik, motif dan warna yang dihasilkan dari proses pembatikan akan terlihat jelas dan bersih.
Baca Juga:10 Website AI yang Banyak Dirahasiakan Orang10 Profesi Freelance yang Paling Diminati di Era Digital
Selanjutnya, Anda dapat mengeringkan kain dan mengangin-arginkan hingga kering. Proses ini penting untuk mencegah bakteri dan jamur yang dapat merusak kain.Setelah kering, Anda dapat membelah kain menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Proses ini disebut pelorodan. Pelorodan merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan batik Pekalongan. Setelah kain selesai dibatik dan kering, Anda dapat memotong kain menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukuran yang diinginkan.