RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Temuan kasus cacing hati pada hewan kurban masih banyak ditemukan saat momentum penyembelihan Iduladha tahun ini. Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Kendal mencatat, setidaknya ada 50 kasus yang ditemukan oleh timnya.
Data tersebut diperoleh dari pemeriksaan terhadap total 2.269 ekor hewan kurban yang disembelih saat hari pertama Iduladha 1446 H, Jumat 6 Juni 2025. Jumlah ini tersebar di 239 titik yang didatangi petugas Disperpa Kendal. Namun demikian, data tersebut masih mungkin bertambah, mengingat banyak masyarakat yang melakukan proses penyembelihan hewan kurban pada hari tasyrik.
Temuan cacing hati ini salah satunya ada di Masjid Kampung Pungkuran, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu, pada hari kedua penyembelihan kurban, Sabtu 7 Juni 2025. Di lokasi tersebut, satu ekor sapi kurban diketahui mengalami infeksi cacing hati.
Baca Juga:Rangga Setya Nugraha Pimpin Percasi Pekalongan 2025-2029: Energi Muda untuk Catur Berprestasi!Hilang 2 Hari, Kakek Pikun Asal Tirto Ditemukan Lemas di Hutan Pekalongan
“Ada tiga ekor sapi dan beberapa kambing yang disembelih, dua sapi berasal dari Purwodadi dan satu dari Kendal. Satu sapi ditemukan cacing hati dan langsung kami musnahkan bagian hatinya,” terang Rizal, ketua panitia kurban.
Temuan tersebut pun dibenarkan dokter hewan Disperpa yang bertugas di lapangan, yakni drh. Zaki. “Hari kedua ini kami baru mendapati satu kasus, namun tidak menutup kemungkinan masih ada temuan lain. Kami masih menunggu laporan dari wilayah lain,” kata drh. Zaki.
Sementara itu, Kepala Disperpa Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, menyebut total ada 50 kasus cacing hati yang ditemukan pada penyembelihan hewan kurban hari pertama. Dia menyebut proses rekapitulasi dari petugas lapangan masih berlangsung. “Biasanya data lengkap baru masuk sekitar pukul 16.00 WIB setelah semua pemeriksaan selesai,” ungkapnya.
Pandu mengatakan bahwa Disperpa telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan kurban, baik sebelum disembelih (antemortem) maupun sesudahnya (postmortem). Pemeriksaan juga mencakup cara dan teknik merebahkan hewan, agar sesuai dengan standar kesejahteraan hewan serta syariat Islam.
“Dari hasil pengawasan, kami menemukan beberapa kasus hati sapi yang terinfeksi cacing. Di antaranya di Masjid LDII Kaliwungu, Musala wilayah Kelurahan Bugangin, dan Kebondalem. Ada sapi dengan kondisi hati yang dipenuhi cacing, cukup parah dan tidak layak konsumsi. Kami sarankan untuk segera dikubur,” jelas Pandu.