BATANG – Pengalaman baru menanti warga Batang dan sekitarnya. Pemerintah Kabupaten Batang resmi membuka wisata petik jeruk di lahan milik UPTD Balai Benih Pertanian (BBP) Clapar, Kecamatan Subah. Selama sepekan ke depan, pengunjung bisa memetik sendiri jeruk segar langsung dari pohonnya. Seru banget!
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Batang, Sutadi Ronodipuro, mengatakan, wisata petik jeruk ini dibuka mulai Kamis (12/6/2025) hingga Rabu (18/6/2025). Pengunjung cukup membayar hasil panen sebesar Rp 15 ribu per kilogram.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Banyak yang penasaran dan senang bisa petik sendiri jeruk dari pohonnya,” ujarnya, kemarin.
Baca Juga:Gedung SPKT Polres Batang Diresmikan, Kapolda Jateng: Pelayanan Harus Cepat, Disiplin, dan Humanis!Raperda Investasi Disorot, DPRD Batang: Jangan Abaikan Dampak Lingkungan
Sutadi menjelaskan, setiap pengunjung diberikan waktu 30 menit untuk memetik jeruk sesukanya. Tidak ada batasan jumlah jeruk yang dipetik, tapi hasilnya akan ditimbang dan dibayar sesuai tarif yang berlaku.
“Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga edukatif. Pengunjung akan mendapat pengetahuan soal budidaya, pemeliharaan, sampai pasca panen jeruk dan komoditas hortikultura lainnya,” jelasnya.
Pihaknya berharap, kegiatan wisata petik jeruk ini bisa menjadi event tahunan sekaligus sarana belajar pertanian untuk pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum.
“Kalau konsisten dan dikelola baik, ini bisa jadi potensi PAD baru dari sektor pertanian,” tegasnya.
Kepala UPT Balai Benih Pertanian Clapar, Chasum Umi Kulsum, menambahkan, kebun jeruk di lokasi tersebut ditanami sembilan varietas unggulan. Di antaranya Keprok RGL, Monita, Citaya, Trigas, Borneo, dan Krisma.
“Tiap pohon bisa menghasilkan rata-rata 12 kilogram. Dan ada sekitar 300 pohon yang bisa dipetik pengunjung selama kegiatan berlangsung. Namun perlu diketahui juga, di hari Sabtu dan Minggu kita tutup,” bebernya.
Dengan pengalaman petik langsung di kebun, rasa jeruk yang segar, dan suasana alam yang asri, wisata ini diyakini bakal jadi daya tarik baru di Batang bagian barat.
Baca Juga:Tim Wasev TNI Tinjau Proyek TMMD di Batang, Jalan Beton Sudah 80% JadiPT BPI Dukung Program Jambanisasi di Desa Dampingan Pemprov Jateng
Tak hanya keluarga, kegiatan ini juga cocok untuk rombongan sekolah maupun komunitas. Selain bisa menikmati hasil panen sendiri, pengunjung juga diajak lebih dekat dengan dunia pertanian yang kini mulai dilirik generasi muda.