Tragis! KA Barang Tertemper Motor di Batang, 2 Orang Luka Berat Akibat Terobos Jalur Ilegal!

Tragis! KA Barang Tertemper Motor di Batang, 2 Orang Luka Berat Akibat Terobos Jalur Ilegal!
DOK. ISTIMEWA EVAKUASI KORBAN - Petugas KAI bersama warga setempat saat mengevakuasi dua pengendara motor yang mengalami luka berat.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Insiden kecelakaan kembali terjadi di jalur kereta api wilayah Kabupaten Batang. Kali ini, KA Barang Petikemas Kalmas (2529) relasi Kalimas–Klari tertemper sepeda motor di petak jalan antara Stasiun Plabuan dan Stasiun Kuripan, tepatnya di Km 54+6/7, Rabu (11/6) pukul 09.56 WIB.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan insiden bermula saat pengendara sepeda motor melaju di sisi utara jalur kereta secara ilegal. Masinis KA Barang telah memberikan peringatan dengan membunyikan semboyan lokomotif secara berulang. Namun nahas, pengendara tetap memaksakan diri melintas di jalur rel.

“Pengendara tetap nekat masuk ke sisi rel yang searah dengan laju kereta. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, benturan tak bisa dihindari,” jelas Franoto saat dikonfirmasi.

Baca Juga:Iduladha Kendal: 50 Kasus Cacing Hati Ditemukan di Hewan Kurban, Disperpa Gencarkan Pengawasan!Rangga Setya Nugraha Pimpin Percasi Pekalongan 2025-2029: Energi Muda untuk Catur Berprestasi!

Beruntung, tidak ditemukan kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian KA. Namun, dua orang yang mengendarai motor mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSI Kendal untuk mendapatkan penanganan medis.

Tim pengamanan KAI Daop 4 bersama pihak kepolisian langsung turun tangan menangani lokasi kejadian. Saat ini kasus tersebut dalam penanganan Polsek Gringsing untuk proses lebih lanjut.

Franoto juga mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan melintas di jalur rel, apalagi menggunakan jalur kereta api sebagai akses jalan. “Kami imbau masyarakat tidak bermain, berjalan, atau beraktivitas di area rel. Ini area berbahaya dan hanya untuk operasional KA,” tegasnya.

KAI menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini dan terus mendorong sosialisasi keselamatan di sekitar jalur rel. Edukasi ke masyarakat akan terus digalakkan agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

“Keselamatan adalah hal utama dalam perjalanan kereta api. Mari kita jaga bersama,” pungkasnya.

0 Komentar