Wali Kota Pekalongan Pastikan Tak Ada Celah Curang di SPMB, Semua Serba Online!

Wali Kota Pekalongan Pastikan Tak Ada Celah Curang di SPMB, Semua Serba Online!
ISTIMEWA TINJAU - Wali Kota Pekalongan meninjau pelaksanaan SPMB jenjang SMP di SMPN 13 Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) langsung terhadap pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP, salah satunya di SMP Negeri 13 Kota Pekalongan, Rabu (12/6/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Pekalongan dalam mewujudkan proses penerimaan siswa yang transparan, adil, dan merata.

Dalam kunjungannya, Wali Kota Aaf menyoroti luasnya area SMP Negeri 13 Kota Pekalongan yang dinilainya menjadi salah satu SMP terluas di kota tersebut. Selain memiliki banyak ruang kelas, sekolah ini juga termasuk dalam daftar sekolah favorit masyarakat.

Baca Juga:Sah! Bupati & DPRD Pekalongan Setujui Perda Reklame dan Usaha Mikro, Dorong Penataan Kota & Ekonomi Lokal!Ultimatum Pemkab Batang: Usaha Karaoke Sigandu Wajib Dibongkar Mandiri Sebelum 1 Juli!

Namun, meskipun secara fisik mampu menampung lebih banyak siswa, daya tampung sekolah tetap harus mengikuti ketentuan regulasi sistem penerimaan yang berlaku.

“Secara lokasi dan sarana, SMP Negeri 13 ini sangat mumpuni dan termasuk sekolah dengan area paling luas. Namun, berdasarkan sistem yang sudah ditetapkan, kuota maksimal daya tampung SPMB jenjang SMP tahun ini adalah 192 peserta didik. Hal ini untuk memastikan pemerataan pendidikan di seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta,” terang Wali Kota Aaf.

Ia menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan SPMB di Kota Pekalongan sudah berjalan secara sistematis dan digital, sehingga menutup segala bentuk potensi kecurangan, termasuk titipan atau permainan kuota.

“Semua sudah tersistem secara online. Jika kuota sudah terpenuhi, maka sistem akan otomatis terkunci. Tidak bisa dipaksakan lagi. Jadi, tidak ada celah untuk titip menitip,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Aaf mengimbau masyarakat untuk tidak berkecil hati jika anaknya belum diterima di sekolah negeri. Menurutnya, sekolah swasta di Kota Pekalongan pun memiliki kualitas pendidikan yang tidak kalah baik.

“Kalau pun tidak diterima di negeri, sekolah swasta juga sama bagusnya. Tidak perlu khawatir, yang terpenting anak tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” imbuhnya.

Terkait pelaksanaan SPMB tahun ini, sebanyak 23 SMP negeri dan swasta di Kota Pekalongan mengikuti proses seleksi secara online. Masing-masing sekolah memiliki kuota sebanyak 32 peserta didik per rombongan belajar (rombel).

Baca Juga:Kakanwil Ditjenpas Soroti Kepemimpinan dan Zero Halinar dalam Monev di Pekalongan!Keren! Home Industri Rajungan di Bandengan Kendal Tembus Pasar Amerika, Didominasi Pekerja Perempuan!

Dengan sistem ini, pendaftaran dan seleksi berjalan seragam dan akuntabel di seluruh satuan pendidikan.

0 Komentar