RADARPEKALONGAN.ID – Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai beberapa kandungan kosmetik berbahaya untuk ibu hamil yang bisa ganggu perkembangan janin.
Kehamilan adalah masa yang sangat penting dan sensitif, di mana setiap hal yang masuk ke dalam tubuh bisa berdampak besar pada perkembangan janin.
Selain makanan, ternyata produk perawatan tubuh pun perlu menjadi perhatian khusus. Banyak skincare atau kosmetik yang mengandung bahan kimia tertentu yang bisa membahayakan kehamilan.
Baca Juga:5 Eyeshadow Palette Murah Berkualitas di Bawah 100 Ribu yang Wajib Kalian Coba, Warna Cantik & Tahan Lama!Promo JSM Alfamart Pekalongan, Diskon Gila Hingga 47%! Buruan Serbu Sebelum 16 Juni 2025
Oleh karena itu, penting bagi kalian yang sedang hamil untuk lebih selektif dalam memilih produk kecantikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh kandungan skincare yang harus dihindari ibu hamil demi menjaga kesehatan janin dan menghindari risiko cacat lahir atau gangguan perkembangan lainnya.
Kandungan Kosmetik Berbahaya untuk Ibu Hamil yang Bisa Ganggu Perkembangan Janin
1. Aluminium: Bahaya dari Produk Anti-Perspirant
Aluminium sering ditemukan dalam deodoran dan produk anti-keringat. Namun, bahan ini juga bisa berpotensi membahayakan janin bila terserap dalam jumlah besar oleh tubuh.
Kalian yang sedang hamil sebaiknya menghindari produk yang mengandung aluminium untuk mencegah risiko gangguan neurologis dan perkembangan embrio.
2. Diethanolamine (DEA): Mengganggu Fungsi Otak Anak
DEA banyak ditemukan pada sampo dan sabun mandi. Paparan bahan ini saat kehamilan dikaitkan dengan gangguan perkembangan otak pada bayi.
Bahan ini dapat dikenali melalui label seperti Cocamide DEA atau Lauramide DEA. Untuk keamanan, pilih produk rambut yang bebas DEA selama kehamilan.
3. Dihidroksiaseton (DHA): Risiko dari Self-Tanning Spray
Baca Juga:Diskon Gila! Promo Shampo dan Perawatan Rambut di Alfamart Pekalongan Hingga 47%, Harga Mulai Rp8.000 Aja!Diskon Skincare Hingga 30% dan Cashback Rp15.000 di Indomaret Pekalongan! Cuma Sampai 25 Juni 2025
DHA umumnya digunakan dalam produk penyamak kulit semprot. Meski penyerapannya melalui kulit kecil, namun risiko utama datang dari uap yang terhirup saat penyemprotan.
Menghirup DHA dapat meningkatkan konsentrasi dalam darah, sehingga membahayakan janin.
4. Hidrokuinon: Zat Pencerah Berisiko Tinggi
Sebagai bahan pemutih kulit, hidrokuinon memiliki tingkat penyerapan yang sangat tinggi, hingga hampir setengah dari kandungan kimianya masuk ke dalam aliran darah.
Karena potensi toksisitasnya, bahan ini dilarang di beberapa negara dan sangat tidak disarankan untuk digunakan oleh ibu hamil.