PEKALONGAN.ID, KOTAPEKALONGAN – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Kota Pekalongan menggelar sosialisasi Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK-R) Sekolah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Diklat, Jalan Merbabu, pada Kamis (12/6/2025), dengan melibatkan perwakilan sekolah di Kota Pekalongan.
Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab. Dalam sambutannya, Balgis menyoroti besarnya jumlah remaja di Kota Pekalongan yang juga berbanding lurus dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi kelompok usia tersebut.
“Remaja memiliki porsi cukup besar di Kota Pekalongan, dan tentunya permasalahan yang muncul juga banyak. Dengan adanya sosialisasi PIK-R ini, diharapkan terjalin komunikasi dua arah antara remaja dan pihak yang peduli, sehingga bisa ditemukan solusi terbaik,” terang Balgis usai acara.
Baca Juga:Mahasiswa dan Akademisi Didorong Ambil Peran Strategis Atasi Sampah di PekalonganGOR Jetayu Semarak oleh Lomba Senam Anak: Tumbuhkan Kebiasaan Positif Sejak Dini
Ia menambahkan, setelah dilakukan pendalaman, setidaknya ada tiga isu utama yang mendominasi persoalan remaja, yakni seks bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan narkotika.
“Setelah ditelaah, ada tiga permasalahan remaja yaitu seks bebas, pernikahan dini, dan Napza atau narkotika. Dengan adanya PIK-R, kami berharap angka permasalahan keluarga bisa ditekan, dan PIK-R menjadi wadah terbaik dalam menyikapi persoalan remaja,” jelasnya.
Kepala Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi, menyampaikan bahwa program sosialisasi PIK-R bertujuan memberikan ruang aman bagi remaja untuk mengakses informasi, melakukan konsultasi, serta menerima konseling yang berkaitan dengan Program Generasi Berencana (GenRe).
“Biasanya remaja berkeluh kesah kepada teman seusianya. Oleh karena itu, kami dorong agar di sekolah tersedia PIK-R sebagai tempat curhat dan berbagi solusi antar sesama siswa terkait berbagai persoalan remaja,” jelas Yos.
Lebih lanjut, Yos mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap isu-isu yang berkembang, seperti keberadaan akun media sosial yang menyimpang di kalangan remaja.
“Saat ini masih ada isu akun Facebook gay di Pekalongan yang perlu diwaspadai. Sosialisasi PIK-R juga kami isi dengan materi mengenai bahaya seks bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan Napza. Tujuannya agar remaja sadar dan bijak dalam merencanakan masa depan,” ujarnya.