6 Proyek Strategis Batang Senilai Rp 11,4 Miliar Unggul: Jalan & Jembatan Ngebut Rampung!

6 Proyek Strategis Batang Senilai Rp 11,4 Miliar Unggul: Jalan & Jembatan Ngebut Rampung!
M. DHIA THUFAIL TINJAU PROGRES - Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, saat meninjau progres pengerjaan proyek jembatan, baru-baru ini.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Enam proyek strategis infrastruktur di Kabupaten Batang senilai lebih dari Rp 11,4 miliar dikebut pengerjaannya. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang mencatat, sejumlah pembangunan fisik per 9 Juni 2025 menunjukkan progres menggembirakan, bahkan ada proyek yang sudah tuntas 100 persen.

Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, menyebut pencapaian ini tak lepas dari kerja keras tim di lapangan dan sinergi apik dengan para kontraktor.

“Alhamdulillah, semua pekerjaan berjalan sangat baik. Rehabilitasi Jalan Pasekaran-Menguneng sudah rampung 100 persen. Proyek Subah-Kedawung juga hampir selesai, tinggal 0,26 persen lagi,” tegas Endro.

Baca Juga:Wali Kota Pekalongan Pastikan Tak Ada Celah Curang di SPMB, Semua Serba Online!Sah! Bupati & DPRD Pekalongan Setujui Perda Reklame dan Usaha Mikro, Dorong Penataan Kota & Ekonomi Lokal!

Rehabilitasi Jalan Pasekaran-Menguneng di Kecamatan Batang menjadi proyek paling cepat selesai. Dikerjakan CV Berkah Jaya Abadi, pekerjaan ini menelan dana Rp 921,95 juta dengan realisasi akhir Rp 779,41 juta. Sementara Jalan Subah-Kedawung yang menghubungkan Kuripan hingga Kalisari, Desa Kemiri Timur, sudah 99,74 persen tuntas. Nilai proyeknya Rp 689,96 juta, dengan dana terserap Rp 688,17 juta.

“Dua proyek itu jadi bukti nyata bahwa masyarakat sudah bisa menikmati hasil pembangunan. Manfaatnya bisa langsung dirasakan warga,” imbuhnya.

Tak cuma proyek jalan, DPUPR juga ngebut mengerjakan rekonstruksi dua jembatan besar. Proyek Jembatan Lawang Aji di Kecamatan Kandeman jadi yang terbesar, dengan nilai kontrak Rp 4,39 miliar. Hingga awal Juni, progresnya sudah 29,27 persen dan ditarget rampung Oktober 2025. Di sisi lain, Jembatan Pasar Warungasem menunjukkan progres signifikan. Dikerjakan oleh CV Mulyo Joyo Berkah, proyek senilai Rp 789,93 juta itu sudah tembus 76,65 persen dan diprediksi selesai bulan September 2025.

“Jembatan ini sangat vital, terutama untuk mendukung mobilitas warga dan aktivitas perdagangan lokal. Kualitas tetap jadi prioritas utama,” ujarnya.

Proyek infrastruktur pendukung lainnya pun terus bergerak. Pelebaran Jalan Gondang-Kemiri sudah 37,13 persen, pembangunan Talud Jalan Krengseng-Sidorejo di Kecamatan Gringsing tembus 47,54 persen, dan penataan trotoar di Jalan Yos Sudarso mencapai 55 persen.

Endro menegaskan seluruh pekerjaan dilakukan dengan standar pengawasan ketat. Semua kontraktor diminta menjaga kualitas dan ketepatan waktu. Selain itu, pencairan dana yang lancar juga jadi faktor penting kelancaran proyek.

0 Komentar