Artinya, gliserin bisa membantu melembapkan kaki yang retak dan pecah-pecah. Bahkan, meningkatkan fungsi kulit untuk beregenerasi, mempercepat penyembuhan luka, dan melindungi dari iritasi.
Kamu juga bisa mendapatkan manfaat gliserin sebagai antibakteri, agar tumit yang pecah-pecah tadi tidak mengalami iritasi.
Tapi, bagaimana cara meracik kedua bahan tersebut sehingga bisa memperbaiki kondisi kulit tumit yang kering dan pecah-pecah?
Baca Juga:4 Moisturizer Ceramide untuk Menjaga Skin Barrier, Rahasia Kulit Halus dan Bebas Iritasi4 Merk Moisturizer untuk Kulit Berjerawat, Control Minyak Berlebih dan Tidak Nyumbat Pori-Pori
Cara pembuatan dan penggunaan racikan
Kedua bahan tadi bisa kita racik dengan cara berikut untuk mendapatkan tumit yang lebih halus, lembap, dan bebas pecah-pecah.
Cara membuat racikan:
- Pertama, siapkan 1 sendok teh perasan lemon
- Tambahkan 1 sendok teh gliserin
- Campur kedua bahan tersebut ke dalam wadah kecil
- Aduk sampai benar-benar tercampur rata
- Racikan siap dipakai
Cara menggunakan racikan:
- Pastikan kaki dalam kondisi bersih
- Siapkan air hangat
- Rendam kaki dengan air hangat tersebut terlebih dahulu
- Lakukan selama 20 menit saja
- Gosok-gosok bagian tumit dengan batu apung
- Lakukan untuk menghilangkan sel kulit mati
- Keringkan tumit, aplikasikan racikan tadi secara merata
- Pakai kaos kaki, biarkan semalaman
- Besoknya, bilas kaki sampai bersih
- Gunakan pelembap ataupun petroleum jelly untuk menjaga kelembabannya
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, cara mengatasi tumit pecah-pecah ini bisa kamu lakukan secara rutin cukup 2 hari sekali ya.
Namun selain itu, memastikan kulit selalu dalam kondisi lembap bahkan saat beraktivitas sehari-hari juga merupakan hal yang perlu dijaga agar tidak lagi kering ataupun pecah-pecah.