Mengintip Rahasia Proses Pembuatan Batik Pekalongan yang Kreatif

pembuatan batik pekalongan
ilustrasi pembuatan batik pekalongan/pinterest
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Proses pembuatan batik Pekalongan membutuhkan ketelitian dan keahlian yang tinggi, sehingga tak mengherankan jika batik daerah ini terkenal dengan motif-motif yang unik dan indah.

Selain itu, proses ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari persiapan bahan kain, membuat pola, mencelup ke warna dasar, menutup bagian yang tidak perlu dibatik, hingga proses akhir.

Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati untuk menghasilkan batik Pekalongan yang berkualitas.

Baca Juga:Mengatasi Kesulitan Menagih Utang: 7 Teknik Negosiasi yang EfektifPeluang Bisnis Furniture dengan Konsep Zero Waste

Berikut adalah beberapa tahapan dalam proses pembuatan batik Pekalongan:

1. Persiapan Kain:

Proses persiapan kain dimulai dengan mencuci kain mori yang akan digunakan. Kain mori dipotong-potong menurut panjang kain yang akan dibuat, dihilangkan kanjinya terlebih dahulu dengan jalan direndam dengan air bersih semalam.

Kemudian, kain direndam dalam campuran minyak nabati (minyak kacang, TRO) dan bahan-bahan pembuat alkali (natrium karbonat, natrium hidroksida) agar kain mempunyai daya serap yang baik dan menjadi supel. Proses ini disebut ngetel dan dilakukan berulang-ulang.

Ngetel adalah proses persiapan kain yang dilakukan sebelum menggambar pola batik. Proses ini bertujuan untuk membuat kain lebih supel dan mempunyai daya serap yang baik. Kain mori dipotong-potong menurut panjang yang diinginkan, lalu dibersihkan dengan mencuci kain dengan air bersih.

Kemudian, kain direndam dalam campuran minyak nabati dan bahan-bahan pembuat alkali. Campuran ini berfungsi untuk membuat kain lebih supel dan mempunyai daya serap yang baik. Proses ngetel ini dilakukan berulang-ulang hingga kain mempunyai daya serap yang sesuai dengan kebutuhan.

Proses persiapan kain dalam pembuatan batik Pekalongan sangat penting, karena kain yang lebih supel dan mempunyai daya serap yang baik akan mempermudah proses pembuatan batik. Selain itu, proses ngetel juga dapat membuat warna batik lebih terang dan tahan lama. Oleh karena itu, proses persiapan kain harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati.

2. Menganji

Dalam proses pembuatan batik, tahap menganji sangat penting. Kain yang akan dibatik perlu dikanji agar malam batik tidak meresap ke dalam kain, sehingga pada akhir proses mudah dihilangkan kembali.

0 Komentar