Mengintip Rahasia Proses Pembuatan Batik Pekalongan yang Kreatif

pembuatan batik pekalongan
ilustrasi pembuatan batik pekalongan/pinterest
0 Komentar

5. Nyorek atau Memola

Nyorek atau memola adalah proses menjiplak atau membuat pola di atas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada, atau biasa disebut menggambar pola. Dalam proses ini, perajin batik menggunakan alat tulis khusus, seperti pensil, untuk menggambar pola motif yang diinginkan pada kain mori.

Setelah pola tergambar, kain mori siap untuk diolah lebih lanjut dalam proses pembuatan batik. Proses ini menentukan bentuk dan pola batik yang akan dihasilkan, serta membutuhkan ketelitian dan keahlian yang tinggi, karena pola yang dihasilkan harus sesuai dengan pola yang diinginkan.

6. Mbathik

Mbathik merupakan tahap berikutnya, dengan cara menorehkan malam batik ke kain mori, dimulai dari nglowong (menggambar garis-garis di luar pola) dan isen-isen (mengisi pola dengan berbagai macam bentuk).

Baca Juga:Mengatasi Kesulitan Menagih Utang: 7 Teknik Negosiasi yang EfektifPeluang Bisnis Furniture dengan Konsep Zero Waste

Di dalam proses isen-isen terdapat istilah nyecek, yaitu mengisi bagian yang belum diwarnai dengan motif tertentu. Biasanya, ngrining dilakukan setelah proses pewarnaan dilakukan.

7. Menyoga

Menyoga berasal dari kata soga, yang merujuk pada sejenis kayu yang digunakan untuk menghasilkan warna cokelat pada kain batik.

Proses menyoga dilakukan dengan cara mencelupkan kain yang telah dibatik ke dalam campuran warna cokelat yang dihasilkan dari ekstraksi kayu soga.

Kayu soga memberikan nuansa warna cokelat yang khas dan memberikan karakteristik tertentu pada batik Pekalongan.

Proses menyoga merupakan tahap penting dalam proses pembuatan batik Pekalongan karena memberikan sentuhan akhir pada kain batik, menambah keindahan dan nilai estetika pada hasil akhirnya.

8. Nglorod

Nglorod adalah tahapan akhir dalam proses pembuatan sehelai kain batik tulis atau batik cap yang menggunakan perintang. Proses ini dilakukan dengan cara mengangkat kain yang telah dibatik dan mengangkat malam batik yang telah menempel pada kain tersebut.

Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan kain dari malam batik yang telah menempel pada kain, sehingga kain siap untuk dijual atau diolah lebih lanjut. Proses nglorod harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati, agar kain tidak rusak atau tergores.

Baca Juga:10 Website AI yang Banyak Dirahasiakan Orang10 Profesi Freelance yang Paling Diminati di Era Digital

Selain itu, proses ini juga membutuhkan ketelitian dan keahlian yang tinggi, karena proses ini merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan batik.

0 Komentar