2. Keringat Buntat (Miliaria)
Kandungan tertentu dalam sunblock bisa menyumbat pori-pori kulit bayi, terutama di cuaca panas. Ini dapat memicu munculnya keringat buntat yang membuat bayi tidak nyaman.
3. Risiko Zat Berbahaya Terhirup
Produk tabir surya yang berbentuk spray atau mengandung bahan kimia tertentu bisa berbahaya jika terhirup oleh bayi.
Maka dari itu, selalu pilih tabir surya khusus bayi dan hindari area mata serta mulut saat pengaplikasian.
Baca Juga:Promo Minyak Goreng Hemat Alfamart Pekalongan 20–25 Juni 2025! Harga Mulai Rp37.500 untuk Pouch 2LCuma Sampai 30 Juni! Promo Skincare dan Body Care Alfamart Pekalongan, Diskon Gede Sampai 40%, Mulai Rp9Ribuan
Tips Menggunakan Tabir Surya Bayi dengan Aman
Untuk memastikan perlindungan maksimal tanpa risiko, berikut beberapa tips penting yang bisa kalian terapkan:
- Gunakan sunscreen khusus bayi dengan SPF minimal 15 dan berbasis mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide.
- Lakukan uji coba pada pergelangan tangan bayi terlebih dahulu sebelum digunakan secara menyeluruh.
- Oleskan sunblock sekitar 15–30 menit sebelum keluar rumah, terutama di area kulit yang tidak tertutup pakaian.
- Kombinasikan dengan perlindungan fisik seperti topi, baju lengan panjang, atau penutup stroller untuk hasil optimal.
Penggunaan tabir surya pada bayi membawa manfaat besar dalam melindungi kulit sensitif dari bahaya sinar matahari. Namun, penting bagi kalian untuk memahami risiko dan memilih produk dengan cermat.
Dengan pemakaian yang tepat dan perlindungan tambahan, kulit bayi bisa tetap sehat dan aman selama beraktivitas di luar ruangan.
Jangan lupa, konsultasikan pada dokter anak jika kalian ragu terhadap reaksi kulit si kecil setelah menggunakan sunscreen tertentu.